BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Sentuh 5,5 Persen pada 2022, Ini Pendorongnya

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menuturkan, pemulihan ekonomi berlanjut pada 2022.

oleh Tira Santia diperbarui 10 Feb 2022, 15:09 WIB
Pemandangan gedung bertingkat di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Kamis (14/3). Kondisi ekonomi Indonesia dinilai relatif baik dari negara-negara besar lain di Asean. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo optimistis perekonomian Indonesia pada 2022 akan tetap tumbuh positif meski muncul varian omicron. Hal itu disampaikan dalam pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 9-10 Februari 2022, Kamis (10/2/2022).

“Proses pemulihan ekonomi nasional di tahun 2022 diperkirakan terus berlanjut, meski peningkatan kasus covid-19 varian omicron perlu diwaspadai,” kata Perry.

Hal itu tercermin dari sejumlah indikator ekonomi hingga Februari 2022 tetap baik, antara lain penjualan eceran, ekspektasi konsumen dan Purchasing Managers' Index (PMI) sektor manufaktur.

“Di tengah perbaikan masyarakat yang melandai, dengan perbaikan itu perekonomian domestik diperkirakan tumbuh lebih tinggi pada 2022 menjadi 4,7-5,5 persen,” ujar dia.

Namun, optimisme itu akan terwujud jika didukung oleh percepatan vaksinasi, pembukaan ekonomi yang semakin luas, dan berlanjutnya stimulus kebijakan Bank Indonesiadan Pemerintah serta dari otoritas terkait lainnya.

Dia sangat optimistis, momentum perbaikan ekonomi di dalam negeri berlanjut pada 2022. DIketahui bersama, pada triwulan IV 2021, ekonomi Indonesia tumbuh cukup tinggi yaitu 5,02 persen YoY, meningkat dari capaian kuartal III-2021 sebesar 3,51 persen YoY.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Pertumbuhan Ekonomi Merata

Deretan gedung perkantoran di Jakarta, Senin (27/7/2020). Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta mengalami penurunan sekitar 5,6 persen akibat wabah Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Lantaran, perbaikan terjadi di hampir seluruh komponen PDB dari sisi keuangan dan lapangan usaha, sejalan dengan proses pemulihan aktivitas ekonomi domestik pasca merebaknya covid-19 varian delta pada tahun 2021 yang lalu.

“Pada keseluruhan pada tahun 2021 ekonomi tumbuh 3,6 persen jauh meningkat dari kinerja tahun 2020 yang terkontraksi 2,07 persen YoY,” ujarnya.

Perbaikan pertumbuhan ekonomi nasional terjadi di seluruh wilayah NKRI, dengan pertumbuhan tertinggi tercatat di Sulawesi, Maluku, Papua, diikuti wilayah Jawa, Sumatera dan Kalimantan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya