Piala AFF 2020: Heboh Penolakan Ketum PSSI Datangi Ruang Ganti Timnas Indonesia, Seperti Apa Aturannya?

Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Thailand di babak final Piala AFF 2020.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 29 Des 2021, 12:57 WIB
Ketua Umum PSSI, Iwan Bule dan Pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-Yong memantau TC di Jakarta (dokumen PSSI)

Liputan6.com, Jakarta Keinginan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyambangi para pemain timnas Indonesia di kamar ganti jelang final Piala AFF 2020 menuai kritik dari berbagai pihak. Tidak sedikit yang menilai langkah ini justru bakal mengganggu konsentrasi para pemain yang bersiap menghadapi Thailand. 

Seperti diketahui, Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Thailand di babak final Piala AFF 2020. Leg pertama berlangsung di Stadion Nasional Singapura, Rabu (29/12/2021) kick off pukul 19.30 WIB.

Iriawan melalui kanal Youtube-nya diketahui berniat terbang ke Singapura untuk memberi dukungan langsung. Saat melakukan panggilan video dengan Asnawi Mangkualam, pria yang disapa Iwan Bule itu juga melontarkan keinginannya memasuki ruang ganti untuk melihat langsung kondisi para pemain. 

Iriawan bahkan berniat meminta izin kepada AFF demi mewujudkan rencana tersebut. 

Ucapan Ketua Umum PSSI pun viral di media sosial. Tidak sedikit yang mengkritik niat tersebut. Begitu juga dengan poster dukungan yang diunggah Iwan Bule melalui akun Twitter-nya. Poster yang memuat wajahnya di antara para pemain timnas Indonesia juga dianggap tidak pantas oleh netizen. 

Lalu seperti apa aturan ruang ganti pemain sebenarnya?  

2 dari 3 halaman

Aturan Ruang Ganti Pemain

Bek Timnas Indonesia, Pratama Arhan (kiri) berselebrasi dengan rekan setimnya usai mencetak gol ke gawang Singapura pada pertandingan leg kedua semifinal Piala AFF 2020 di National Stadium, Sabtu (25/12/2021). Indonesia akan bertemu antara Thailand dan Vietnam di babak final. (AFP/Roslan Rahman)

Sebenarnya mengenai siapa saja yang boleh berada di ruang ganti pemain sudah diatur oleh AFF. Pada bagian 6 tentang delegasi tim, tertulis siapa saja yang diizinkan berada di ruangan sakral tersebut. 

Di pasal 32 tentang Delegasi Odisial Tim ayat 2 disebutkan, "setiap tim harus melarang orang yang tak punya izin masuk ke ruang ganti pemain, lapangan pertandingan, ataupun area akses terkontrol tanpa Kartu akreditasi."

Sementara pada pasal 33 diatur juga siapa-siapa saja yang bisa mendapat kartu akreditasi dan yang termasuk ke delegasi Tim.

Ayat 1: Setiap tim harus mendaftarkan maksimal 11 ofisial 30 hari sebelum turnamen dimulai, jumlah ofisial tim bisa dikurangi dengan izin dari Komite Turnamen.

Ayat 2: Manajer tim, petugas keamanan, tim medis, dan media officer berbahasa Inggris harus masuk dalam bagian 11 ofisial tim.

 

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

Ayat 3: Setiap ofisial tim yang terdaftar bisa mendapat akses penuh ke seluruh area, termasuk ke lapangan pertandingan dan area akses terkontrol seperti yang dijelaskan Komite Turnamen.

Ayat 4: Dengan kebijakan masing-masing, setiap tim bisa menambahkan 9 ofisial untuk mendapat akses ke seluruh area turnamen. Jumlah ofisial yang duduk di bangku cadangan tak lebih dari 12 orang, seperti yang ditulis dalam 'Ofisial di Bangku Cadangan' di daftar susunan pemain sebelum laga.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya