Pengalaman Pertama Gubernur Edy Jadi Inspektur Upacara Pakai Sarung di Hari Santri

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi merasakan pengalaman menjadi inspektur upacara dengan mengenakan sarung. Ini pertama kalinya Edy yang berlatar belakang militer menjadi inspektur upacara mengenakan sarung.

oleh Reza Efendi diperbarui 22 Okt 2021, 21:45 WIB
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, kenakan sarung saat menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Santri Nasional

Liputan6.com, Medan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi merasakan pengalaman menjadi inspektur upacara dengan mengenakan sarung. Ini pertama kalinya Edy yang berlatar belakang militer menjadi inspektur upacara mengenakan sarung.

Edy menjadi inspektur upacara mengenakan sarung saat peringatan Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Al-Kautsar, Jalan Pelajar, Kota Medan. Edy merasa, menjadi inspektur upacara dengan mengenakan sarung bagus untuk memperkuat identitas santri dan kekhasan Indonesia.

"Seumur-umur, baru kali ini saya menjadi inspektur upacara mengenakan sarung. Ini akan menjadi kebiasaan kita, dan akan memperkuat identitas kita," kata Edy, Jumat (22/10/2021).

Upacara Hari Santri Nasional baru 3 kali dilakukan setelah Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi, menetapkan keputusan Presiden Nomor 22 tahun 2015. Edy berharap, peringatan ini akan terus memperkuat identitas serta peran santri dalam pembangunan Sumut dan Indonesia.

"Santri bukan hanya menuntut ilmu agama. Ke depan harus bisa menjadi pemimpin yang taat kepada Allah dan sayang kepada ulama," ujarnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Peran Santri Sangat Penting

Upacara Peringatan Hari Santri Nasional

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Kautsar, Syekh Ali Akbar Marbun mengatakan, peringatan Hari Santri Nasional penting bagi para santri. Menurutnya, pengorbanan yang dilakukan para santri terdahulu untuk kemerdekaan Indonesia akan menjadi cambuk memacu semangat santri saat ini.

"Peran santri sangat penting saat itu, dan sekarang santri-santri harus bisa mengisi hasil perjuangan mereka, membangun Sumut dan Indonesia," kata Syekh Ali Akbar.

Upacara Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Al-Kautsar dilakukan dengan khidmat dan terbatas. Para santri mengikuti rangkaian upacara di Lapangan Pondok Pesantren Al-Kautsar dengan seksama dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran dan penularan Covid-19.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya