Warga Korea Utara Dilarang Bergosip Kim Jong-un Kurusan, Bisa Dianggap Pengkhianat Negara

Otoritas Korea Utara melarang warganya untuk membicarakan kondisi Kim Jong-un yang terlihat lebih kurus.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 02 Sep 2021, 18:00 WIB
Dalam gambar tak bertanggal yang dirilis 28 Agustus 2020 memperlihatkan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un (kiri) mengunjungi daerah yang dilanda topan di Provinsi Hwanghae Selatan. Kunjungan Kim dilakukan usai televisi pemerintah KCTV menayangkan adegan kerusakan akibat topan. (STR/AFP/KCNA VIA KNS)

Liputan6.com, Pyongyang - Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un tampak lebih kurus dari sebelumnya saat ia muncul dalam sebuah siaran. 

Melansir laman Mirror, Kamis (2/9/2021), perbedaan fisiknya telah memicu perdebatan di seluruh dunia dengan warga Korea Utara yang diperintahkan untuk tidak membahas penampilan barunya. 

Kim terlihat dengan jaket yang sangat longgar dan kulit yang kendur di lehernya pada perayaan Hari Pemuda di Pyongyang.

Dengan mengenakan kemeja putih, ia terlihat berjalan di depan ratusan anak sekolah. Beberapa dari mereka terlihat menangis saat dia melambai ke arah orang banyak.

Desas-desus tentang kesehatan sang diktator memaksa Pyongyang untuk melarang gosip tentang berat badannya awal tahun ini.

Menyebarkan desas-desus dan berspekulasi tentang kesehatannya dianggap sebagai pengkhianatan oleh pemerintah, kata orang dalam Korea Utara kepada situs web yang didukung AS Radio Free Asia.

Kehidupan pribadi Kim Jong-un dikatakan terlarang bagi media pemerintah Korea Utara yang dikontrol ketat. Dia bahkan tidak pernah mengkonfirmasi berapa banyak anak yang dia miliki.

Sumber tersebut mengatakan: “Ketika cerita tentang masalah kesehatan terkait dengan penurunan berat badan Yang Mulia menyebar di antara penduduk, banyak unit penjaga lingkungan di sini di Chongjin membuat pernyataan resmi kepada orang-orang pada pertemuan mingguan mereka, mengatakan bahwa itu adalah 'tindakan reaksioner' untuk berbicara tentang kesehatan pemimpin.

"Unit pengawas juga mengatakan penurunan berat badan yang tiba-tiba bukan karena masalah kesehatan, melainkan karena dia menderita dalam kesendirian demi negara dan orang-orang yang berada dalam krisis."

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Berat Badan Kim Jong-un

Kim Jong-un menangis terharu dalam parade militer yang menampilkan rudal baru Korea Utara pada 10 Oktober 2020 (AFP)

Kim Jong-un yang memiliki kebiasaan merokok dan menyukai keju dilaporkan telah mengalami kenaikan berat badan setiap tahun sejak berkuasa pada tahun 2011.

Kesehatannya telah banyak dibahas dengan laporan yang mengklaim dia diam-diam menghadiri retret kesehatan setelah para asistennya khawatir tentang berat badannya. 

Dia mulai tampak tidak terlalu gemuk pada bulan Juni setelah foto-fotonya diterbitkan oleh kantor berita resmi Pyongyang KCNA dan di televisi pemerintah.

Menurut intelijen nasional Korea Selatan, tahun lalu dia mencapai lebih dari 100 kg, yang berarti masuk dalam klasifikasi obesitas yang tidak sehat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya