Luhut: Peningkatan Kasus COVID-19 Didominasi Varian Delta

Luhut B. Panjaitan sampaikan peningkatan kasus COVID-19 didominasi varian Delta.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 15 Jul 2021, 11:50 WIB
Mantan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). Berkemeja putih seperti calon menteri lainnya, Luhut hanya menebar senyum ke awak media. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi saat ini didominasi varian Delta. Terlebih lagi Indonesia mencetak rekor penambahan kasus tertinggi pada 14 Juli 2021, yang mencapai 54.517 kasus baru COVID-19.

Adanya kenaikan kasus harian COVID-19 pun ramai disoroti publik, yang mana saat ini Pemerintah tengah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM Darurat) di Jawa Bali dan luar Jawa Bali.

"Begitu kita masuk dengan peningkatan kasus COVID-19, dominiasi oleh varian Delta. Hampir semua di wilayah Jawa didominasi varian Delta, yang kecepatan penularan sekitar 6 kali lebih cepat dari varian Alpha--yang dihadapi saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) 1 dan PSBB 2," papar Luhut Panjaitan saat memberikan perkembangan PPKM Darurat, Kamis (15/7/2021).

"Jadi, kita (sekarang) menghadapi musuh yang beda. Dengan segala sumber daya manusia, kita hadapin ini semua, tapi tidak mudah."

 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Simak Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 4 halaman

Varian Delta Menerpa Sejumlah Negara

Jalan Damrak yang sepi terlihat selama jam malam di jantung kota Amsterdam, Sabtu (23/1/2021). Belanda memasuki fase terberat dari pembatasan anti-virus Corona hingga saat ini. (AP Photo/ Peter Dejong)

Peningkatan kasus COVID-19 akibat varian Delta, menurut Luhut B. Panjaitan, tidak hanya menerpa Indonesia. Sejumlah negara lain juga mengalami serupa, seperti Inggris, Belanda, dan Amerika Serikat.

"Jangan kita melihat bahwa Indonesia saja yang kena (peningkatan kasus akibat varian Delta). Inggris juga kena, Belanda kena. Bahkan Perdana Menteri Belanda kemarin minta maaf karena dia menyetujui lepas masker beberapa waktu yang lalu, sekarang kasus di sana naik," jelasnya.

"Sama juga seperti di Malaysia. Thailand juga naik. AS sekarang juga terjadi kenaikan luar biasa akibat varian Delta yang tidak bisa dikendalikan."

3 dari 4 halaman

Tembus Rekor 54.517 Jadi Angka Tertinggi

Kondisi arus lalu lintas di Tol Jagorawi, Kampung Rambutan, Jakarta, Senin (5/7/2021). Ruas Tol Jagorawi tetap terpantau padat saat jam sibuk meski dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Luhut B. Panjaitan pun tak menampik, adanya kenaikan kasus harian nasional mencapai 54.517 pada 14 Juli 2021 termasuk tertinggi.

"Saya kira menjadi angka yang tertinggi dan bisa saja ini masih naik. Tapi kita berharap dapat terkendali. Ini melihat masalah inkubasinya varian Delta antara 14-21 hari. Jadi, kita lihat," lanjutnya.

"Tentu kita harus melihat ini semua. Kalau kita lihat, saat PSBB 1, PSBB 2, PPKM Mikro, semua kasus aktif sebenarnya naik, tapi masih terkendali."

4 dari 4 halaman

Infografis Awas Kecolongan 10 Titik Lengah Rawan Covid-19

Infografis Awas Kecolongan 10 Titik Lengah Rawan Covid-19 (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya