Usaha yang Cuan saat Hari Raya Lebaran

Lebaran pun membuka peluang usaha buat masyarakat menambah penghasilan atau meningkatkan jualannya.

oleh Septian Deny diperbarui 15 Mei 2021, 19:21 WIB
Pedagang meletakkan bedug untuk dijual di pinggir jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta, Senin (10/6/2021). Pedagang bedug di sepanjang jalan itu juga mengalami penurunan omzet sekitar 50 persen semenjak pandemi corona COVID-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Momen Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri jadi yang paling ditunggu Umat Muslim seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.

Meski pandemi Covid-19 masih menghantui, masyarakat tetap suka cita menyambut momen Lebaran usai berpuasa sebulan penuh.

Lebaran pun membuka peluang usaha buat masyarakat menambah penghasilan. Apalagi, konsumsi masyarakat jelang Lebaran cenderung meningkat jelang Lebaran.

Kucuran Tunjangan Hari Raya (THR) seakan jadi salah satu pendorong masyarakat, memberikan dirinya sedikit kesenangan di momen hari raya.

Mulai dari membeli pakaian baru, memenuhi rumah dengan beraneka panganan maupun kue khas lebaran hingga menukar uang baru demi dibagikan ke handai taulan.

Seperti dirangkum Liputan6.com, Sabtu (15/5/2021), berikut beberapa bisnis yang cuan saat Lebaran. Apa saja?

1. Penukaran Uang Baru

 

Penjual jasa penukaran uang pecahan menunggu konsumen di Jalan Otista Raya di Karawaci, Kota Tangerang, Senin (10/5/2021). Penjual jasa penukaran uang baru musiman tersebut mulai bermunculan menjelang lebaran yang dikenakan tarif jasa sebesar 10 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ada tradisi menarik di masyarakat setiap momen Lebaran. Sekedar berbagi sedikit rejeki ke sanak saudara seakan tak bisa dilepaskan dari bagian merayakan Hari Raya Lebaran.

Ini membuka peluang jasa penukaran uang pecahan. Selain bisa ditukar di bank yang merupakan lokasi penukaran resmi, ada masyarakat yang ikut mencoba mencicipi cuan dari jasa bisnis penukaran uang baru ini.

Mereka bisa dijumpai di pinggir jalan jelang sepekan momen lebaran. Penjual jasa penukaran uang memungut tambahan biaya sebesar 5 sampai 10 persen dari jumlah uang yang ditukarkan.

 

Pekerja menata adonan kue kering untuk dipanggang dalam oven di usaha pembuatan kue Pusaka Kwitang di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, Selasa (27/4/2021). Pada masa pandemi COVID-19, usaha milik Hasanudin ini masih memenuhi stok walau tidak banyak permintaan dari para agen. (merdeka.com/Imam Buhori)

2. Kue dan Makanan Lebaran

Tak lengkap rasanya jika saat sanak saudara bertandang bersilaturahmi saat Lebaran tak ada panganan tersaji di meja. Kue kering Lebaran seakan jadi pertanda, sambutan hangat sang tuan rumah.

Tak heran, bisnis kue lebaran menjadi yang banyak dipilih masyarakat. Penjualannya dipastikan naik saat Lebaran. Usaha kue kering Lebaran dari skala rumahan hingga industri UMKM menambah produksi demi memenuhi kebutuhan masyarakat.

Mulai dari kue basah seperti dodol hingga aneka kue kering seperti cookies dan lainnya.

 

Pekerja menunjukkan hasil mukena yang telah selesai di Pinang, Kota Tangerang, Banten, Kamis (22/4/2021). Di bulan Ramadhan, produksi mukena di tempat tersebut meningkat 50 persen, dari 350 buah menjadi 700 buah per minggu dengan harga Rp250 ribu hingga Rp500 ribu. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

3. Busana Muslim

Memakai pakaian baru maupun busana muslim lainnya juga salah satu yang bisa menambah cuan saat Lebaran. Mulai dari baju koko, mukena, sajadah pasti diincar masyarakat untuk dipakai di hari fitri.

Sejak jauh-jauh hari produsen busana muslim menambah produksinya. Kerap kali, momen Lebaran memunculkan tren busana Muslim tertentu, yang kemudian banyak diincar pembeli.

 

 

Pedagang bedug melayani pembeli di jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta, Senin (10/6/2021). Menjelang Idul Fitri 1442 H, pedagang bedug di sepanjang jalan itu mulai ramai menjajakan dagangannya dari harga 40 ribu - Rp 2,5 juta tergantung jenis, bahan dan ukuran. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

4. Bedug

Satu lagi bisnis yang juga menjanjikan saat Lebaran, yakni penjualan bedug. Alat tabuh yang terbuat dari drum dan kulit hewan ini juga banyak dicari saat Lebaran.

Menjelang Idul Fitri 1442 H, pedagang bedug di sepanjang jalan itu mulai ramai menjajakan dagangannya dari harga 40 ribu - Rp 2,5 juta tergantung jenis, bahan dan ukuran.

Masyarakat memakai bedug untuk memeriahkan takbiran saat Lebaran saat mengumandangkan takbir maupun salawat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya