Rupiah Melemah ke 14.510 per Dolar AS Jelang Pengumuman Kebijakan The Fed

Rupiah dibuka di angka 14.490 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya

oleh Tira Santia diperbarui 28 Apr 2021, 10:25 WIB
Karyawan menunjukkan uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Rabu (30/12/2020). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 80 poin atau 0,57 persen ke level Rp 14.050 per dolar AS. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan Rabu pekan ini. Kurs rupiah terkoreksi menjelang pengumuman kebijakan bank sentral Amerika Serikat The Fed pada dini hari nanti.

Mengutip Bloomberg, Rabu (28/4/2021), rupiah dibuka di angka 14.490 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.485 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah berada di level 14.510 per Dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.490 per dolar AS hingga 14.517 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 3,27 persen.

"Dolar AS tampak menguat di awal sesi Rabu, setelah tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS menguat kembali di pagi hari ini dan tenor 10 tahunnya bergerak di atas level 1,6 persen," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya dikutip dari Antara, Rabu (28/4/2021).

Tetapi, pelaku pasar masih bersikap hati-hati menjelang pengumuman kebijakan The Fed lewat tengah malam nanti, yang diekspektasikan akan kembali bernada dovish atau longgar.

Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap mata uang lainnya berada di posisi 90,95, naik dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 90,91.

Sedangkan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun saat ini berada di level 1,622 persen, sama dibandingkan posisi penutupan sebelumnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

The Fed

The Fed (www.n-tv.de)

Pelaku pasar akan memperhatikan komentar dari Gubernur The Fed Jerome Powell, yang kemungkinan akan menjawab kekhawatiran dan pertanyaan tentang apakah perbaikan kondisi ekonomi membenarkan penarikan pelonggaran moneter.

Namun, analis memperkirakan Powell tetap berpegang pada sikap ultraakomodatif Fed, yang akan membebani imbal hasil obligasi dan dolar.

Pada Selasa (27/4/2021) lalu, rupiah ditutup stagnan alias sama dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.485 per dolar AS.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya