Digerus Streaming, Piringan Hitam Tetap Dicari

meski kini telah memasuki era music streaming, piringan hitam (PH), compact disc (CD), ataupun kaset pita masih diburu orang.

oleh Edu Krisnadefa diperbarui 13 Mar 2021, 14:15 WIB
Pecinta musik memilah Piringan Hitam, CD, dan Kaset pita di toko "Wow Record Store", Blok M Squere, Jakarta, Jumat (12/3/2021). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta- Rilisan fisik musik rupanya masih bertahan meski terus digerus zaman. Buktinya, meski kini telah memasuki era music streaming digital, piringan hitam (PH), compact disc (CD), ataupun kaset pita masih diburu orang.

Walau memang, perputarannya tidak sekencang dulu di era 1970, 1980, atau 1990-an. Apalagi dalam kondisi pandemi seperti sekarang.

Pedagang Piringan Hitam, CD, dan Kaset Pita masih bertahan ditengah Perkembangan era digital dan Pandemi. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Meski begitu, toh masih ada saja pecinta rilis fisik yang singgah di Blok M Square, Jakarta. Kawasan ini memang dikenal sebagai btempat berkumpulnya para penjual rilisan fisik musik, selain Taman Santa, Taman Puring, Jl Jenderal Oerip, dan Jalan Surabaya.

Pengunjung melihat-lihat Piringan Hitam di toko "Wow Record Store", Blok M Squere, Jakarta, Jumat (12/3/2021). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Beberapa toko di Blok M Square tetap buka seperti biasa lantaran telah memiliki pelanggan masing-masing. Beigtu juga di WOW Record Store. Sore itu beberapa pengunjung terlihat asyik memilah-milah piringan hitam atau cd incarannya.

Meski jumlah minat pembeli Piringan Hitam, CD, dan Kaset Pita ini menurun secara offline, tetap saja masih ada yang mencari.(Liputan6.com/Johan Tallo)

Mereka tak peduli, meski music streaming menjanjikan banyak kemudahan karena langsung ada di genggaman.

Pecinta musik memilah Piringan Hitam, CD, dan Kaset pita di toko "Wow Record Store", Blok M Squere, Jakarta, Jumat (12/3/2021). Pedagang mengakui diterpanya digitalisasi barang jualannya menjadi sangat segmented, apalagi ditengah pandemi lebih sangat terbatas. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Bagi mereka, mendengarkan musik melauli rilisan fisik sambil melihat dan membaca-baca lembaran covernya, jelas lebih mengasyikkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya