LinkAja Terima Investasi dari Gojek

LinkAja menerima investasi strategis dari Gojek. Keduanya kini akan meningkatkan layanan keuangan digital dan mempercepat inklusi keuangan di Indonesia.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 10 Mar 2021, 10:00 WIB
Gojek berinvestasi di LinkAja, kemitraan strategis ini digadang-gadang akan meningkatkan layanan dan kemudahan kepada para pengguna (Foto: LinkAja)

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi layanan keuangan milik Telkomsel, LinkAja, menerima pendanaan dari Gojek.

Dengan investasi dari Gojek yang masuk dalam penggalangan dana melalui penerbitan saham preferen seri B, LinkAja mencapai total komitmen lebih dari USD 100 juta.

Pendanaan ini akan digunakan untuk meningkatkan kemampuan dan tujuan kedua perusahaan dalam memperkuat adopsi layanan keuangan digital dan percepatan inklusi keuangan di Indonesia.

Sebagai bagian dari kemitraan, LinkAja akan memperluas opsi metode pembayaran untuk beberapa layanan tertentu di aplikasi Gojek di Indonesia.

Salah satunya pengguna akan bisa melakukan pembayaran atas layanan Gojek yang dipilih dengan transaksi melalui aplikasi LinkAja.

Kemitraan ini juga akan memberi lebih banyak pilihan saat pengguna dan pelaku usaha bertransaksi.

Kerja sama ini juga akan menghadirkan tambahan kemudahaan dan kenyamanan bagi jutaan orang uang memakai layanan Gojek dan LinkAja tiap hari.

Integrasi ini akan memperkuat kemitraan Gojek dan LinkAja yang terjalin. Di antaranya mencakup LinkAja sebagai metode pembayaran yang saat ini dapat digunakan untuk layanan transportasi dan reservasi tiket di aplikasi Gojek.

2 dari 3 halaman

Saling Melengkapi

Ilustrasi aplikasi LinkAja. (Foto: LinkAja)

Dengan menggabungkan kekuatan, Gojek dan LinkAja akan menciptakan pengalaman pembayaran nontunai untuk berbagai kebutuhan pengguna di segmen pasar yang saling melengkapi.

Sekadar informasi, saat ini LinkAja sebagian besar fokus pada pembayaran untuk belanja ritel, layanan publik dan kebutuhan sehari-hari. Di mana, 80 persen penggunanya berasal dari kota-kota tier 2 dan tier 3 di Indonesia.

Sementara Gojek melalui Gopay melayani kebutuhan sektor ritel dan bisnis di Indonesia, khususnya untuk UMKM dan layanan kebutuhan sehari-hari di platform Gojek.

Kemitraan keduanya memungkinkan pengalaman pembayaran hulu ke hilir yang makin mudah bagi pengguna.

CEO LinkAja Haryati Lawidjaja mengatakan, pihaknya senang Gojek bergabung sebagai pemegang saham seiring dengan investasi yang dilakukan pemegang saham LinkAja dalam penggalangan dana seri B.

"Bergabungnya Gojek sebagai salah satu pemegang saham strategis akan memberikan akses bagi LinkAja ke ekosistem Gojek untuk mendukung misi perusahaan mempercepat inklusi keuangan di Indonesia," kata Haryati.

Ia mengatakan, investasi ini merupakan validasi atas pertumbuhan LinkAja sebagai startup yang didirikan oleh Kementerian BUMN dalam menjalankan misi mempercepat inklusi keuangan, terutama bagi masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan.

3 dari 3 halaman

Jangkau Lebih Banyak Pengguna

Layanan GoMart di Gojek yang kini menawarkan bahan pangan dari BULOG. (Foto: Gojek)

Co-CEO Gojek Andre Soelistyo menyebut, Gojek memiliki fokus mendukung semua orang di Indonesia untuk menikmati manfaat ekonomi digital.

"Misi kami meningkatkan inklusi keuangan dengan memberi akses layanan keuangan seluas-luasnya kepada masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan sejalan dengan komitmen yang dimiliki LinkAja," ujar Andre.

Sebagai dua perusahaan nasional, kolaborasi ini memungkinkan keduanya menggabungkan kekuatan teknologi dan jangkauan luas dari masing-masing perusahaan, sekaligus peluang bekerja sama dalam meningkatkan penggunaan pembayaran non-tunai.

"Dengan LinkAja sebagai mitra strategis, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak konsumen dan pelaku usaha dari berbagai skala bisnis dan memberikan mereka kemudahan dan kenyamanan bertransaksi," kata Andre.

Sekadar informasi, dalam penggalangan dana ini, Credit Suisse dan Hiswara Bunjamin & Tandjung bertindak sebagai agen penempatan ekslusif dan penasihat hukum LinkAja.

(Tin/Why)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya