Jumlah WNI yang Sembuh COVID-19 di Kuwait Naik Jadi 172 Orang

Per Sabtu (20/2/2021), tak ada kasus baru WNI yang positif COVID-19 di luar negeri.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 20 Feb 2021, 20:35 WIB
Petugas medis mengambil sampel usap dari seorang wanita di pusat tes COVID-19 lantatur (drive-thru) di Kegubernuran Farwaniya, Kuwait, 18 November 2020. Kuwait pada Rabu (18/11) melaporkan tambahan 452 kasus COVID-19 dan sembilan kematian baru. (Xinhua/Asad)

Liputan6.com, Kuwait City - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mencatat satu kasus sembuh baru bagi WNI yang positif COVID-19 di Kuwait. Totalnya, ada 172 WNI di negara itu yang sembuh. 

Per Sabtu (20/2/2021), tidak ada laporan kasus baru COVID-19 bagi WNI di luar negeri. 

"Total WNI terkonfirmasi di luar negeri adalah 3249: 2339 sembuh, 171 meninggal & 739 dalam perawatan," tulis akun @Kemlu_RI di Twitter.

Ada beberapa negara yang semua pasien WNI sudah sembuh dari COVID-19 dan tak ada kasus kematian, contohnya di Bahrain (35 kasus), Filipina (33 kasus), India (75 kasus), dan Sudan (21 kasus).

Untuk kasus COVID-19 di kapal pesiar kini mencapai 199 WNI dengan rincian 179 orang sembuh, 14 masih dirawat, dan 6 meninggal.

Berikut peta persebaran kasusnya:

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Load More

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Peta Kasus COVID-19 Bagi WNI di Luar Negeri:

Menlu Retno Marsudi saat rapat bersama Komisi I DPR RI, Jakarta, Selasa (26/1/2021). Rapat membahas Kebijakan pelindungan WNI di luar negeri dalam menghadapi gelombang kedua COVID-19 dan kebijakan politik luar negeri Indonesia terhadap perkembangan di dunia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Peta penyebaran kasus COVID-19 bagi WNI di luar negeri: 

3 dari 3 halaman

Infografis COVID-19:

Infografis yang menyebut bahwa delirium merupakan gejala baru dari COVID-19, penyakit yang disebabkan Virus Corona SARS-CoV-2, tersebar di media sosial dan grup WhatsApp. (Sumber: Istimewa)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya