Setelah Melayat, 11 Warga Ponorogo Terpapar Corona COVID-19

11 warga Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur terinfeksi COVID-19 setelah hadiri pemakaman tanpa standar protokol kesehatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Nov 2020, 21:00 WIB
Gambar ilustrasi diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Food and Drug Administration AS menunjukkan Virus Corona COVID-19. (US Food and Drug Administration/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Ponorogo melakukan tracing atau pelacakan kepada puluhan warga di Jalan Cinde Wilis, Kelurahan Kertosari, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur setelah hadiri pemakaman seorang warga tanpa standar pemakaman jenazah pasien COVID-19. Dari hasil tracing ditemukan 11 orang warga terpapar COVID-19.

"Pasien tersebut sempat dirawat di rumah sakit, namun tidak sampai 24 jam pasien tersebut meninggal dunia,” ujar Plt Bupati Ponorogo Soedjarno, seperti dikutip dari Times Indonesia, Senin (23/11/2020).

Ia mengatakan, pihak rumah sakit (RS) sudah mengambil sampel dan tes usap COVID-19 dari pasien itu. Akan tetapi, hasilnya baru keluar beberapa hari setelah pasien meninggal dunia. “Ternyata hasil swabnya positif COVID-19,” kata dia.

Lima hari kemudian anak dari pasien itu juga sakit. Pada Kamis, 19 November 2020 meninggal dunia.

Soedjarno menuturkan, pihaknya menggelar tracing kepada keluarga dan tetangga yang sempat melayat ke rumah duka.

"Lebih kurang ada 20 spesimen yang diambil termasuk dua pasien yang meninggal, hasilnya 11 warga dinyatakan positif COVID-19,” ujar dia.

Dari 11 warga itu, enam pasien di antaranya adalah anggota keluarga, dan lima pasien lainnya merupakan tetangga pasien.

"Beberapa yang kontak juga dilakukan swab, hasilnya ada yang positif, ada yang bergejala, ada yang tidak, dan sekarang dilakukan isolasi di rumah karantina," kata dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Perkembangan COVID-19 di Ponorogo

Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

Hingga Senin, 23 November 2020 terdapat 595 kasus Covid-19 di Ponorogo. 532 pasien di antaranya sembuh, 21 pasien meninggal dunia, dan 42 masih dilakukan isolasi atau perawatan intensif.

"Jadi ini menjadi pembelajaran kita bersama jika ada keluarga atau tetangga yang meninggal sebaiknya pemakaman itu secukupnya  saja dan mematuhi protokol kesehatan," ujar Soedjarno.

Ia kembali mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada karena kasus COVID-19 di Kabupaten Ponorogo terus meningkat. "Mau aman dari Covid-19 terapkan disiplin protokol kesehatan, pakai masker, sering cuci tangan dengan sabun, dan jaga jarak aman ketika berinteraksi dengan orang lain," ujar dia.

 

Simak berita menarik lainnya dari Times Indonesia di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya