Posko Pemenangan Cawalkot Makassar Dilempari Bom Molotov oleh Kelompok Pria Misterius

Kelompok pria misterius itu juga menyerang warga menggunakan senjata tajam.

oleh Fauzan diperbarui 10 Nov 2020, 11:47 WIB
Posko pemenangan Cawalkot Makassar diteror (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Makassar - Posko pemenangan Calon Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto - Fatmawati Rusdi (ADAMA) menjadi korban teror oleh kelompok pria misterius. Posko pemenangan yang berada di Jalan Maipa, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar itu dilempari bom molotov pada Selasa (10/11/2020) sekitar pukul 02.30 Wita. 

Salah seorang warga yang menjadi saksi mata dalam insiden itu, Rekso (35), menyebutkan bahwa sekelompok pria misterius itu mengendarai motor saat mendatangi posko pemenangan Cawalkot Makassar Nomor Urut 1 ini. 

"Kendaraan salah seorang dari mereka ditinggal, dan diamankan oleh warga," terangnya. 

Rekso menjelaskan bahwa dini hari tadi ia dan sejumlah warga lainnya kaget saat melihat api menyala di posko pemenangan Cawalkot Makassar dengan akronim ADAMA itu. Saat dirinya dan sejumlah warga mencoba mendatangi posko tersebut, tiba-tiba kelompok pria misterius itu menyerang warga dengan senjata tajam. 

"Ada sekitar lima sampai enam orang yang mau serang kita. Makanya kita lari menyelamatkan diri," terangnya.

Rekso pun mengaku terjatuh hingga menderita luka di lutut dan lengannya saat berusaha menyelamatkan diri. Tak lama berselang kelompok pria misterius itu pun juga pergi dari lokasi kejadian.

"Saya tidak lihat dibakar pakai apa, yang jelas api tiba-tiba sudah menyala," ucapnya. 

Simak juga video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Temuan Polisi

Polisi amankan TKP pelemparan molotov di posko Cawalkot Makassar (Liputan6.com/Fauzan)

Terpisah, Kasubag Humas Polrestabes Makassar, Kompol Edhy Supriyadi membenarkan ihwal kejadian itu. Dia mengatakan bahwa saat ini Tim Inafis dari Polrestabes Makassar tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

"Iya betul, kejadian dini hari tadi," kata Edhy Supriyadi kepada Liputan6.com, Selasa (10/11/2020) siang. 

Edhy menjelaskan bahwa di lokasi kejadian pihak kepolisian menemukan serpihan botol yang diduga berasal dari bom molotov yang digunakan oleh kelompok pria misterius tersebut untuk membakar posko pemenangan calon wali kota petahana itu. 

"Masih diselidiki, nanti perkembangannya kita akan segera infokan," Edhy memungkasi. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya