PPP: Suharso Konsolidasi Pakai Jet Pribadi Tak Pakai Uang Partai

Tamliha menyebut, konsolidasi partai adalah keperluan mendesak, karena itu demi efisiensi waktu, Suharso memutuskan untuk menaikin jet pribadi.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 30 Okt 2020, 10:24 WIB
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Suharso Monoarfa memberi keterangan pers di DPP PPP, Jakarta, Sabtu (16/3). Suharso Monoarfa ditunjuk sebagai Plt Ketum PPP menggantikan Romahurmuziy pasca rapat tertutup pengurus. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Sikap Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa yang menaiki jet pribadi saat konsolidasi internal partai kesejumlah daerah menuai kontroversi. 

Ketua DPP PPP/Wakil Ketua SC Muktamar PPP ke-9, Syaifullah Tamliha mencoba mengklarifikasi dengan menjelaskan bahwa  penggunaan pesawat pribadi tersebut tidak dalam bentuk carteran.

"Juga tidak menggunakan dana partai, fraksi dan atau Kementerian PPN/ Bappenas,”katanya dalam keterangannya, Jumat (30/10/2020).

Tamliha menyebut, konsolidasi partai adalah keperluan  mendesak, karena itu demi efisiensi waktu, Suharso memutuskan untuk menaikin jet pribadi.

"Padatnya kegiatan Pak Suharso Monoarfa dalam konsolidasi tersebut dan terbatasnya fasilitas yang dimiliki partai, membuat kawan-kawan beliau merasa perlu memberikan pinjaman pesawat pribadi agar mobilitas Plt Ketum PPP tersebut dapat maksimal melaksanakan tugas-tugas partai,” jelas dia.

Jet pribadi itu menurutnya adalah Pemberian pinjaman teman dekat Plt Ketua Umum.

"Pesawat pribadi tersebut tidak ada kaitannya dengan jabatan kementerian yang dijabat oleh Bapak Suharso Monoarfa,” ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Kunjungan ke Aceh dan Medan

Ilustrasi jet pribadi. (dok. Pexels/Ahmed Muntasir)

Terkait kritik yang dilempar Anggota Dewan Pakar DPP PPP Nizar Dahlan, Syaifullah menilai klaim Nizar sebagai anggota Dewan Pakar DPP PPP tidak tepat.

"Perlu kami klarifikasi, bahwa berdasarkan SK Menteri Hukum dan HAM Nomor : M.HH-10.AH.11.01 tanggal 5 November 2018 tentang Pengesahan Perubahan Susunan Kepengurusan DPP PPP masa jabatan 2016-2021 tidak terdapat nama Sdr Nizar Dahlan sebagai Anggota Dewan Pakar DPP PPP,” ia menandaskan.

Sebelumnya Nizar Ahmad mempertanyakan dana untuk menyewa jet pribadi yang ditumpangi Suharso dan Sekjen DPP PPP Arsul Sani saat berkunjung ke Aceh dan Medan.

Menurut dia, kader dan umat, harus mengetahui dengan jelas dana apa yang dipakai untuk menyewa pesawat pribadi sebab biayanya jelas tidak murah alias sangat mahal.

"Rakyat lagi menjerit dalam kemiskinan dan kelaparan, Plt. Ketum malah pakai jet pribadi untuk konsolidasi," kata Nizar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya