Indonesia Jadi Tuan Rumah GPDRR 2020, Ini 2 Hal yang Diminta Jokowi

Presiden Jokowi berharap ajang GPDRR 2020 tersebut dimanfaatkan untuk menunjukan peran Indonesia dalam pengurangan risiko bencana di dunia.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 15 Okt 2020, 14:02 WIB
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidatonya dalam Sidang Paripurna di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/8/2019). Nantinya DPR akan membahas RAPBN 2020 untuk selanjutnya disahkan menjadi UU. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2020 di Bali. 

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap ajang internasional tersebut dimanfaatkan untuk menunjukkan peran Indonesia dalam pengurangan risiko bencana di dunia.

"Pentingnya kita manfaatkan konferensi berskala dunia untuk kepentingan nasional kita sekaligus penegasan peran Indonesia dalam pengurangan resiko bencana di dunia," kata Jokowi dalam rapat terbatas melalui siaran telekonference di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (15/10/2020).

Selain itu, Jokowi juga meminta jajaran menteri memanfaatkan konferensi internasional ini untuk mempromosikan wisata Indonesia.

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, GPDRR merupakan forum dua tahunan yang dibentuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk meninjau kemajuan berbagai pengetahuan.

Berikut 2 permintaan Jokowi kepada para menterinya terkait Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2020 di Bali dihimpun Liputan6.com:

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Tunjukkan Peran Dalam Pengurangan Risiko Bencana

Presiden Jokowi angkat bicara soal polemik salah ketik dalam draf Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja. (Merdeka/Intan)

Indonesia terpilih menjadi tuan rumah penyelenggara Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) pada tahun 2020 di Bali.

Presiden Jokowi berharap ajang tersebut dimanfaatkan untuk menunjukan peran Indonesia dalam pengurangan risiko bencana di dunia.

"Pentingnya kita manfaatkan konferensi berskala dunia untuk kepentingan nasional kita sekaligus penegasan peran Indonesia dalam pengurangan resiko bencana di dunia," kata Jokowi dalam rapat terbatas melalui siaran telekonference di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (15/10/2020).

Tidak hanya itu, Jokowi juga mengingatkan perhelatan yang akan dihadiri lebih 190 negara tersebut juga digunakan untuk promosi.

Salah satunya yaitu mempromosikan pariwisata di Indonesia.

"Kehadiran 190-an negara dapat kita gunakan untuk momentum promosikan pariwisata Indonesia," ungkap Jokowi.

 

3 dari 3 halaman

Promosikan Wisata

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri panen raya jagung di Perhutanan Sosial, Ngimbang, Tuban, Jumat (9/3). Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, dan Menteri BUMN Rini Soemarno. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jokowi juga meminta jajaran menteri memanfaatkan konferensi Internasional ini untuk mempromosikan wisata Indonesia.

"Tentu saja, jangan sampai lupa bahwa kehadiran 190-an negara itu dapat kita gunakan untuk momentum mempromosikan pariwisata Indonesia," kata Jokowi.

Menurut dia, ini merupakan forum dua tahunan yang dibentuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk meninjau kemajuan berbagai pengetahuan.

Selain itu, mendiskusikan perkembangan dan tren terbaru dalam penanganan kebencanaan.

"Ini harus dipersiapkan dengan baik. Saya kira sebagai tuan rumah banyak pengalaman dalam menjadi tuan rumah berbagai konferensi internasional," ujar Jokowi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya