Pemain Incaran MU Jadon Sancho Pulang ke Inggris, Dortmund Beri Penjelasan

Saga transfer Jadon Sancho menuju Manchester United (MU) masih terus bergulir.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 10 Agu 2020, 12:05 WIB
Gelandang Borussia Dortmund Jadon Sancho merayakan golnya ke gawang SC Paderborn dalam lanjutan Bundesliga Jerman di Benteler Arena, Minggu (31/5/2020). Dortmund menang 6-1. (foto: Lars Baron/Pool via AP)

Liputan6.com, Jakarta Saga transfer pemain Borussia Dortmund, Jadon Sancho masih terus bergulir. Manchester United (MU) dan Borussia Dortmund belum menemukan kata sepakat terkait mantan pemain Manchester City itu. 

Dortmund telah memberi batas waktu bagi nasib saga transfer Jadon Sancho pada hari ini, 10 Agustus 2020. Namun menurut Manchester Evening (MEN), Setan Merah tidak akan terpengaruh dengan deadline ini. MU kabarnya berniat mengakhiri perburuan ini mengingat harga yang ditawarkan tidak masuk akal. 

Di tengah spekulasi yang terus bergerak liar, akhir pekan lalu, Jadon Sancho, justru terlihat tengah berada di Inggris. Keberadaannya di Negeri Ratu Elizabeth terungkap lewat foto yang beredar di media sosial. 

Dia diketahui tengah menghadiri pesta di rumah salah satu rapper ternama, Konan yang tak lain adalah fans MU. Keberadaan Sancho tentu saja membuat pergunjingan baru seputar kepindahannya ke MU. 

 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini

2 dari 4 halaman

Pernyataan Dortmund

Gelandang Borussia Dortmund, Jadon Sancho saat mengikuti sesi latihan tim di Stadion Wembley di London, Inggris (12/2). Dortmund akan bertanding melawan Tottenham Hotspur pada babak 16 besar Liga Champions. (AP Photo/Frank Augstein)

Mengetahui keberadaan Sancho, Dortmund segera memberi penjalasan. Sascha Fligge, direktur media tim Bundesliga itu, menegaskan, tidak ada masalah dengan kunjungan Sancho ke Inggris. Dia juga berharap pemain berusia 20 tahn itu segera melapor untuk kembali mengikuti latihan seperti biasa. 

"Itu biasa dan tidak masalah bagi pemain untuk pulang dulu sebelum mengikuti pemusatan latihan jika mereka tidak beresiko," katanya seperti dilansir MEN.

"Hal yang sama juga berlaku untuk Jadon (Sancho)," katanya menambahkan.

"Dari sudut pandang kami, gambar-gambar yang diperlihatkan kepada kami sejauh ini tidak melanggar," kata Fligge menambahkan. 

 

 

3 dari 4 halaman

Pernah Didenda karena Telat

Gelandang Borrusia Dortmund, Jadon Sancho berselebrasi menunjukkan tulisan di kaos dalam 'Justice for George Floyd' usai mencetak gol ke gawang SC Paderborn 07 di Benteler Arena di Paderborn, Jerman (1/6/2020). Dalam pertandingan ini Dortmund menang telak 6-1 atas Paderborn. (Lars Baron/Pool via AP)

Bukan kali ini saja Sancho pulang kampung di tengah-tengah padatnya jadwal klub. Oktober 2019 lalu, Sancho bahkan sempat didenda sebesar 100 ribu euro gara-gara terlambat ikut pemusatan. 

Dia telat bergabung dengan Borussia Dortmund usai memperkuat timnas Inggris. Selain didenda, Sancho juga dikeluarkan dari skuat Dortmund yang akan bertemu Borussia Monchengladbach. 

 

 

4 dari 4 halaman

Saga Sancho

Jadon Sancho menjadi salah satu perbincangan hangat pada bursa transfer musim panas ini. Pemain yang sebelumnya pernah memperkuat Manchester City itu dikabarkan ingin kembali ke Liga Inggris.

Namun saga transfer Jadon Sancho seakan tak ada habisnya. Tarik ulur antara MU dan Dortmund belum juga menemui titik temu hingga saat ini. 

Dortmund telah mengajukan harga sebesar 100 juta euro atau setara Rp 1,3 Triliun. MU yang awalnya sempat menawar lebih rendah meurut salah satu surat kabar ternama Jerman, Bild, kabarnya sudah bersedia dengan angka itu, tapi hanya bersedia membayarnya dengan menyicil. Dia 

Namun kabar ini segera dibantah Direktur Borussia Dortmund, Hans-Joachim Watzke. 

"Sejauh ini, tidak ada kontak antara Dortmund dan MU dalam hal Sancho. Tidak ada kontak juga lewat perantara," kata Watzke seperti dilansir Sportskeeda.

Watzke pun memprediksi Sancho akan bertahan paling tidak sampai musim depan. "Saya berasumsi, Sancho akan kembali berlatih pada Senin depan dan bermain bagi kami di musim mendatang," ujarnya. 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya