Penerima Manfaat Kartu Prakerja Didominasi Generasi Milenial

Berdasarkan profil penerima Kartu Prakerja, sebanyak 61 persen penerima manfaat adalah pria dan 39 persen wanita.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jun 2020, 22:05 WIB
Kartu Prakerja

Liputan6.com, Jakarta Jumlah peminat manfaat program Kartu Prakerja mencapai 10,4 juta orang sampai 19 Mei 2020. Namun yang berhasil lulus dan memperoleh manfaat dari program ini sebanyak 680.918 orang dari 3 gelombang.

"Peminatnya luar biasa, 10,4 juta orang mendaftar dalam 3 minggu dan yang telah lulus dalam proses sebanyak 680 ribu orang," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto  dalam video konferensi di Jakarta, Rabu (17/6/2020).

Berdasarkan profil penerima Kartu Prakerja, sebanyak 61 persen penerima manfaat adalah pria dan 39 persen wanita. Lalu dilihat dari rentang usia penerima manfaat yakni 25-35 tahun.

Sedangkan dilihat dari latar belakang pendidikan didominasi lulusan SMA. "Artinya kaum milenial ini yang memanfaatkan Kartu Prakerja," kata dia.

Dalam kondisi saat ini yang perlu dilakukan adalah menekan angka PHK sebagai dampak ekonomi dari pandemi corona. Sebab perekonomian Indonesia mengalami tekanan yang sangat berat baik dari sisi ketersediaan maupun dari sisi daya beli masyarakat.

"Permasalahan pandemi ini yang harus di potong mata rantai covid tapi hal yang tidak kalah penting memotong mata rantai PHK," lanjut dia.

Sehingga dengan kondisi ini masyarakat harus tetap bisa kerja. Bekerja dalam tatanan kenormalan baru.

Tentunya dengan terus memantau perkembangan wabah corona. Pengawasan terhadap virus, kesehatan publik, kesiapan dunia usaha dan disiplin publik.

Disiplin masyarakat ini perlu dikawal di tempat-tempat publik oleh polisi dan TNI demi memastikan masyarakat disiplin.

"Protokol kesehatan baru kuncinya masker dan jaga jarak di tempat publik dan penyemprotan disinfektan," katanya mengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Ekonom: Pelatihan Kartu Prakerja Harus Sesuai Kebutuhan Industri

CfDS Fisipol UGM melakukan riset tentang Kartu Prakerja

Program kartu prakerja didesain sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan teknis masyarakat sehingga masyarakat bisa mandiri di tengah lesunya perekonomian sebagai dampak pandemikcovid-19.

Ekonom Senior Raden Pardede mengatakan, program kartu prakerja cukup efektif di tengah situasi yang sulit sekarang, penekanannya lebih kepada bantuan sosial. Namun pasca pandemik, titik tekannya ada pada peningkatan kompetensi sehingga masyarakat diharapkan bisa mandiri secara ekonomi.

“Selain mendapatkan keterampilan teknis, saat covid-19, masyarakat bisa tertolong karena ada bantuan sebesar Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan setelah menyelesaikan pelatihan,” kata Raden Pardede di Jakarta Selasa (9/6/2020).

Sebagai ekonom independen, Pardede menilai standar materi pelatihan yang diberikan sangat baik. Masyarakat bisa memilih berbagai bentuk topik pelatihan sesuai dengan minat dan kemampuan teknis dasar masing-masing.

Di masa pandemik, pelatihan diberikan secara online namun usai covid-19 berlalu, program pelatihan tersebut akan dilaksanakan dengan tatap muka secara langsung.

“Pelatihan dengan tatap muka langsung lebih relevan, mudah dipahami serta lebih mudah dalam masuk lapangan pekerjaan baru,” saran Pardede.

Apakah peserta pelatihan prakerja ini otomatis akan terserap di dunia kerja nantinya?

Pardede mengatakan, kartu prakerja tidak bisa menjadi tumpuan satu-satunya.

“Harus ada kerjasama dengan dunia usaha. Peran Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Pendidikan juga penting dalam menyukseskan program kartu prakerja tersebut,” katanya.

Pardede juga mengingatkan, bahwa program kartu prakerja yang disusun pemerintah menyasar pada masyarakat kelas menengah.

“Targetnya adalah masyarakat menengah dengan pendidikan SMA, meski tidak tertutup kemungkinan lulusan SMP bisa mengikuti program ini.Bagi masyarakat berpendidikan tinggi sebaiknya tidak perlu mengikuti program ini karena bukan menjadi sasaran prioritas,” kata Pardede.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya