Besarnya Kegunaan Asupan Tinggi Protein untuk Pasien PDP COVID-19

Pasien PDP Corona COVID-19 harus mendapatkan asupan tinggi protein hewani.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 08 Mei 2020, 11:10 WIB
Ikan, sumber protein yang tak kalah kaya nutrisi dari susu. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Asupan tinggi protein baik untuk pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19. Itu mengapa pasien dengan status PDP di rumah sakit, kayak di rumah sakit darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, disuguhkan makanan kaya protein seperti telur.

Hal ini diungkap Pengurus DPP Persagi, Triyani Kresnawan DCN MKes RD (Dietisien) di Kantor BNPB, Jakarta pada Kamis, 7 Mei 2020.

"Ini kita bicara untuk pasien PDP ya atau pasien yang masih bisa makan perorang. Kalau pasien tidak sadar, apalagi kritis, penanganannya beda lagi," katanya.

Lebih lanjut, pemberian asupan tinggi protein pada pasien PDP Corona pun takarannya harus lebih besar daripada orang normal.

Protein, jelas Triyani, berguna mengoptimalkan dan meningkatkan imunitas di dalam tubuh. Sehingga proses penyembuhannya akan lebih cepat.

"Kegunaan lainnya, untuk mengganti jaringan yang rusak, menguatkan otot sehingga tidak terjadi malanutrisi," lanjutnya.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Takaran Asupan Protein Pasien PDP Corona

Ilustrasi sumber protein (Sumber: Pixabay)

Untuk takarannya sendiri, jika pada orang normal batasan harian mengonsumsi sumber protein hewani setidaknya 50 gram, pada PDP Corona akan lebih dari itu.

"Memang ada rekomendasi-rekomendasi tertentu terkait zat gizi pada pasien seperti ini," katanya.

"Tidak hanya protein, tapi juga energi (keseluruhan)," Triyani menekankan.

Pada pasien yang suhu tubuhnya kelebihan satu derajat dari 38 derajat celcius, atau dengan kata lain tubuhnya panas, membutuhkan tambahan energi sebanyak 13 persen.

"Itu artinya, sumber karbohidrat dan seratnya juga harus ditambah," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya