5 PR Zidane Bersama Real Madrid saat Pandemi Covid-19 Berakhir

Real Madrid masih berjuang menemukan permainan terbaiknya bersama Zinedine Zidane.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 10 Apr 2020, 05:00 WIB
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane. (AFP/PIERRE-PHILIPPE MARCOU)

Liputan6.com, Madrid - Belum banyak yang dilakukan Zinedine Zidane sejak kembali ditunjuk menangani Real Madrid pada pertengahan musim lalu. Setelah sempat menghibur lewat gelar juara Piala Super Spanyol yang berlangsung di Aran Saudi, performa skuad berjuluk Los Blancos tetap saja masih naik turun.

Musim ini, Real Madrid, sudah tersingkir dari ajang Copa del Rey setelah kalah dari Real Sociedad di Santiago Bernabeu. Satu kali Real Madrid juga sudah keluar dari Liga Champions setelah di leg pertama babak 16 besar memderita kakalahan dari wakil Premier League, Manchester City.

Satu-satunya harapan yang tersisa kini hanyalah ajang La Liga. Di kompetisi domestik, Los Blancos mulai bisa bersaing dengan Barcelona meski masih berada di urutan kedua dengan jarak dua poin.

Namun untuk sementara kompetisi tengah dihentikan gara-gara penyebaran virus Corona Covid-19. Belum ada jaminan kapan liga akan kembali bergulir. Pasalnya, belum ada tanda-tanda pandemi mereda. Hingga saat ini, jumlah korban masih terus meningkat bahkan sudah melebihi angka 1 juta.

Nasib Zidane juga sama. Meski menandatangani kontrak hingga 2022, bukan mustahil Zizou bakal dipecat bila tidak kunjung membawa perubahan signifikan bagi skuat Los Blancos. Dan bila posisinya tetap aman, maka sederet pekerjaan rumah telah menantinya saat pandemi Covid-19 berakhir. 

Apa saja? Berikut adalah rinciannya seperti dilansir dari AS. 

 

2 dari 6 halaman

Dilema Haaland

5. Erling Braut Haaland (Dortmund) - Penyerang berusia 19 tahun ini tampil tajam bersama Dortmund. Sejauh ini, Haaland telah membukukan 9 gol di kompetisi Bundesliga. Legenda Manchester United mengatakan bahwa Haaland punya kualitas untuk menjadi penerus Cristiano Ronaldo. (AFP/Ina Fassbender)

Salah satu permasalahan Real Madrid yang sangat mencolok adalah lini depan. Di era keemasan Los Blancos bersama Zidane, daya dobrak tim ibu kota bila dirata-ratakan mampu mencapai tiga gol per laga. Namun belakangan, angka rata-rata ini merosot bahkan tidak sampai menyentuh angka 2. 

Erling Haaland pun muncul sebagai solusi alternatif bagi Zidane dalam memcahkan masalah ini. Wonderkid 19 tahun itu telah menunjukkan kemampuannya bersama Borussia Dortmund. Namun Zidane harus segera membuat keputusan, sebab banyak klub yang juga mengincarnya. 

Pilihan lain adalah memanfaatkan stok penyerang yang ada. Saat ini, Real Madrid masih memiliki  Jovic, Mariano, dan rekannya. Kembalinya Marco Asensio juga bisa menambah daya dobrak Los Blancos. Begitu juga dengan kembalinya Eden Hazard setelah absen cukup lama karena cedera. 

3 dari 6 halaman

Melepas Duri Dalam Daging

Winger Real Madrid Gareth Bale tampak kecewa setelah golnya ke gawang Barcelona dianuli dalam lanjutan Liga Spanyol di Camp Nou, Kamis (19/12/2019) dini hari WIB. Duel bertajuk El Clasico itu berakhir 0-0.(AP Photo/Joan Monfort)

Posisi Gareth Bale dan James Rodriguez seperti seperti duri dalam daging bagi skuat Los Blancos. Zinedine Zidane sendiri sudah terang-terangan meminta mereka untuk mencari klub baru. Namun bila kedua pemain tidak menyetujuinya, maka wacana ini tentu saja tidak akan mungkin bisa berjalan. 

Keberadaan kedua pemain itu diaanggaap sangat membebani keuangan klub. Sebab seperti diketahui, Bale merupakan pemain dengan gaji tertinggi di Real Madrid bersama Sergio Ramos. Setiap tahun Madrid harus mengeluarkan 14,5 juta euro untuk Bale. Sementara Rodriguez menerima 10 juta euro.

Sulit menemukan tim yang bersedia menyiapkan gaji setinggi itu sekaligus memenuhi nilai yang ditawarkan Real Madrid. Ini tentu akan menjadi tugas berat yang bakal menanti Zidane. 

4 dari 6 halaman

Perburuan Paul Pogba

Gelandang Manchester United asal Prancis, Paul Pogba. (AFP/Paul Ellis)

Ada dua pemain yang akan kembali berkontribusi di lini tengah Real Madrid, seperti Martin Odegaard dan Dani Ceballos. Hanya saja, Zidane membutuhkan gelandang yang bertenaga yang kuat dalam menyerang dan bertahan. Dan bagi Zidane, hanya ada satu yang mampu melakukannya;  Paul Pogba. 

Kontrak Pogba dengan Manchester United (MU) akan berakhir 2021 nanti, namun mereka ingin memperbaharuinya. Hanya saja, mimpi Pogba untuk bergabung dengan Madrid masih menyala. Krisis ekonomi juga kemungkinan akan menurunkan harganya hingga mencapai 100 juta euro. 

Masalahnya, bukan perkara bisa atau tidaknya Madrid menyiapkan dana sebesar itu tapi rencana pembelian Pogba bisa saja berpengaruh dalam rencana mega transfer Kylian Mbappe ke Bernabeu. 

5 dari 6 halaman

Teka-Teki Full Back

Gelandang Borrusia Dortmund, Achraf Hakimi berusaha melewati bek Barcelona, Sergi Roberto pada pertandingan Grup F Liga Champions di stadion Camp Nou, Spanyol (27/11/2019). Barcelona menang 3-1 atas Dortmund. (AP Photo/Emilio Morenatti)

Real Madrid sebenarnya punya stok yang banyak di dua sisi full back. Marcelo ingin menuntaskan kontraknya dan Ferland Mendy baru saja diboyong dari Lyon musim lalu. 

Carvajal tentu masih menjadi pilihan starter. Hanya saja, Los Blancos masih punya Alvaro Odriozola, Achraf Hakimi, dan Sergio Reguilón. Hal yang masuk akal, bila Zidane akan melepas Odriozola dan harus memutuskan antara Reguilón dan Achraf.

Mereka berdua memang melewati musim yang luar biasa di Sevilla dan Dortmund, tapi krisis keuangan mungkin akan memaksa salah satu dari mereka dijual. Zidane harus berjudi sebab Achraf dapat bermain di kedua sisi full back.

  

6 dari 6 halaman

Butuh Bek Tengah

Bek Real Madrid, Sergio Ramos berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Celta Vigo pada pertandingan lanjutan La Liga Spanyol di stadion Santiago Bernabeu di Madrid, Spanyol, Minggu, (16/2/2020). Madrid bermain imbang 2-2 atas Celta Vigo. (AP Photo/Manu Fernandez)

Saat ini, Real Madrid masih punya stok empat bek tengah, yakni Ramos, Varane, Militao, dan Nacho. Dari keempatnya, Nacho yang kemungkinan bakal hengkang. Dia ingin mencari menit bermain di tim lain sementara Militao menunjukkan performa yang kurang megesankan belakangan ini. 

Akademi tidak terlalu menawarkan banyak solusi untuk persoalan ini. Bisa saja Zidane meminta untuk meminta tambahan pemain sebagai pelapis kedua starter-nya. 

Sebenarnya, Real Madrid masih punya Jesus Vallejo yang sudah kenyang pengalaman saat dipinjamkan ke tim lain. Hanya saja setelah berpindah-pinndah dari nggris ke Jerman, dan sekarang Granada, Vallejo justru kerap dihantam badai cedera ketika mendapat kesempatan di Real Madrid. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya