Virus Corona Bikin Start MotoGP 2020 Kembali Tertunda, Batal Dimulai di Austin

MotoGP 2020 kini rencananya akan dimulai di Argentina. Tapi virus corona masih jadi ancaman besar.

oleh Thomas diperbarui 11 Mar 2020, 03:00 WIB
Ilustrasi balapan MotoGP (MotoGP.com)

Liputan6.com, Jakarta- MotoGP benar-benar terkena dampak dahsyat akibat wabah virus corona. Start MotoGP 2020 kembali tertunda dan tidak jadi dimulai 5 April 2020 di Austin, Amerika Serikat.

Awalnya MotoGP 2020 akan dimulai di Qatar pada 8 Maret 2020. Sayangnya wabah corona membuat Dorna membatalkan balapan di Qatar. Hanya Moto2 dan Moto3 saja yang berlangsung.

Pembatalan MotoGP Qatar karena adanya pembatasan kunjungan untuk beberapa negara yang terjangkit virus corona parah seperti Italia. Pendatang dari Italia harus dikarantina selama 14 hari. Celakanya banyak pembalap MotoGP berasal dari Italia.

Seri kedua MotoGP 2020 kemudian juga tertunda. Pemerintah Thailand meminta balapan yang seharusnya dilangsungkan 15 Maret ditangguhkan. Dorna akhirnya menggeser seri Thailand ke 4 Oktober 2020.

Circuit of the Americas yang akhirnya disiapkan menjadi pembuka balapan MotoGP 2020. Namun virus corona sekarang semakin parah di Amerika Serikat. Federation Internationale Motocyclisme (FIM) pun akhirnya mengambil keputusan menunda MotoGP Austin.

 

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Mundur Ke November

MotoGP Austin kini akan berlangsung 15 November. Perubahan ini juga membuat MotoGP Valencia mundur seminggu menjadi 22 November 2020.

"Karena wabah virus corona yang tengah berlangsung, MotoGP Amerika (Austin) harus ditunda," demikian pernyataan di situs resmi MotoGP.

3 dari 3 halaman

Argentina

Ilustrasi balapan MotoGP (Mohd Rasfan/AFP)

Dengan ditundanya MotoGP Austin maka musim 2020 kini akan dimulai di Argentina pada 19 April 2020. Namun bisa saja seri argentina juga kembali ditunda.

Tiga hari lalu, Argentina baru mengumumkan kematian pertama akibat corona. Argentina menjadi negara Amerika Latin pertama yang warganya tewas karena virus corona.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya