Pengusaha Muda Harus Jeli Cari Peluang di Tengah Guncangan Ekonomi

Hipmi menjadi garda terdepan dalam penyebaran semangat Kewirausahaan untuk masyarakat.

oleh Septian Deny diperbarui 08 Mar 2020, 20:00 WIB
Pengunjung melihat produk dalam pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (12/7/2019). Pameran ini menampilkan produk-produk UMKM RI mulai dari kain, pakaian, tas, hingga berbagai kuliner seperti kopi buatan anak negeri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kamar Dagang Indonesia (Kadin) mengajak pengusaha muda untuk terus mengembangkan diri dan terus berinovasi di era turbulensi ekonomi saat ini.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Pemberdayaan Daerah, Anindya N. Bakrie mengatakan, para pengusaha mesti pandai-pandai melihat peluang. Karena dalam kondisi sulit seperti saat ini, peluang tetap ada.

"Bagaimana kita sebagai pengusaha melihat peluang tersebut. Atau pengusaha harus terus punya disire untuk mengembangkan diri dengan belajar. Membaca buku. Film dan journal ilmial ekonomi dan bisnis, yang saat ini saya kira tidak sulit untuk di dapatkan," ungkap dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (8/3/2020).

Sementara itu, Ketua Umum BPC Hipmi Jakarta Selatan, Sona Maesana menyatakan, Hipmi menjadi garda terdepan dalam penyebaran semangat Kewirausahaan untuk masyarakat.

Calon Ketua Umum Hipmi Jaya ini juga menyatakan dirinya memiliki program kerja 5 Pilar yang sudah rancang untuk mengembangkan wirausaha di Indonesia, khususnya DKI Jakarta yaitu Jaya Colab, Jaya Network, Jaya Development, Jaya Capital, dan Jaya Academy

Sona menjelaskan, Jaya Colab adalah wadah pertemuan, kolaborasi, dan sinergi anggota Hipmi Jaya dalam usaha pengembangan bisnis anggota.

"Ada Jaya Collaboration Day B2B, yakni sinergi antaranggota Hipmi Jaya dan eksternal yang terkait. Juga ada Jaya Digital Forum, yaitu acara tahunan yang mensinergikan seluruh stakeholders dunia bisnis digital," kata dia.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Pelatihan dan Akses Permodalan

Pembeli melakukan pembayaran di MUS Halal Convenience Store di Depok, Jawa Barat, Minggu (2/2/2020). Rencananya toko ini akan berkembang menjadi 200 toko di wilayah tanah air dengan pola kemitraan, pola bagi hasil dari profit dan menggandeng koperasi dan pelaku UMKM. (merdeka.com/Arie Basuki)

Selanjutnya Jaya Networks, merupakan program akselerasi jaringan dengan anggota Hipmi Jaya aktif, para senior, serta seluruh stakeholder bisnis regional (Pemprov DKI Jakarta, BUMD), nasional (Kementerian, BUMN, serta instansi dan regulator terkait), juga pengusaha daerah dan pasar internasional.

Kemudian Jaya Development, yakni solusi dalam pengembangan diri bagi para anggota Hipmi Jaya yang mencakup soft skill seperti pelatihan negosiasi, kepemimpinan, dan manajerial. Selain itu, ada juga pelatihan kompetensi yang menunjang berkembangnya bisnis anggota seperti Jaya Business Course.

Keempat, Jaya Capital sebagai solusi akses permodalan bagi anggota Hipmi Jaya dengan melibatkan institusi terkait seperti bank, fintech, dan para pemilik modal. Program ini terdapat aktivitas utama, di antaranya Jaya Financial Forum, Jaya X Fintech, serta Jaya Go Public.

Terakhir, Jaya Academy yang merupakan solusi dalam pengembangan dan sinergi bibit kewirausahaan di DKI kepada para pelajar, mahasiswa, dan masyarakat luas. Aktivitas program kerja ini di antaranya Jaya Perguruan Tinggi Business Competition, Pembentukan Hipmi Perguruan Tinggi Baru, dan Jaya Online Learning.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya