Instruksi Jokowi Demi Tangkal Dampak Virus Corona ke Ekonomi

Pemerintah memutuskan langkah-langkah kebijakan fiskal dalam mendorong ekonomi baik dari sisi konsumsi dan investasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Feb 2020, 18:45 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (ketiga kanan) memimpin ratas penanganan banjir di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/1). Jokowi meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil hingga Gubernur Banten Wahidin Halim mengevaluasi penanganan banjir. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan rapat terbatas bertopik Lanjutan Pembahasan Dampak Virus Covid-19 Terhadap Perekonomian Indonesia di Istana Negara, Jakarta. Jokowi menginstruksikan sejumlah poin kepada para menteri.

"Pertama saya minta seluruh instrumen disiapkan dan dipergunakan dalam rangka mempekuat daya tahan dan daya saing ekonomi kita baik instrumen moneter maupun instrumen fiskal," kata Jokowi, Selasa (25/2).

Kemudian, dari sisi moneter, Jokowi menyambut positif keputusan Bank Indonesia (BI) dalam menurunkan suku bunga BI rate nya. Dan juga melakukan relaksasi moneter dalam rangka mendukung ekonomi nasional.

Kedua, hari ini pemerintah memutuskan langkah-langkah kebijakan fiskal dalam mendorong ekonomi baik dari sisi konsumsi, sisi investasi dalam meningkatkan kembali sektor pariwisata terutama di Bali, di Sulawesi Utara dan di Kepulauan Riau.

"Dimana daerah-daerah wisata ini lah yang sering dikunjungi turis turis dari RRT (Tiongkok) dan kita tahu kita sedang hadapi tekanan akibat penurunan wisatawan dari RRT," ucapnya.

Kepala negara juga meminta memaksimalkan konferensi dalam negeri atau MICE di daerah-daerah tersebut. Serta ditingkatkan promosi yang menyasar ceruk pasar wisatawan mancanegara yang sedang mencari alternatif destinasi karena batal mengunjungi RRT, Korea dan Jepang.

"Saya minta agar insentif dan upaya dilakukan secara bersamaan dan saling dukung mendukung," imbuh Jokowi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Percepat Belanja

Presiden Joko Widodo (keempat kiri) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (ketiga kanan) memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta Kamis (9/1/2020). Rapat kabinet terbatas tersebut membahas tentang penanganan kasus kekerasan terhadap anak. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kemudian, Jokowi mengingatkan agar kementerian lembaga mempercepat belanja. Khususnya, untuk menteri dalam negeri agar diingatkan gubernur, bupati walikota supaya merealisasikan belanja APBD-nya masing-masing.

"Juga pastikan mengenai percepatan pencairan dana desa, kita tahu beberapa sudah sampai di desa, tapi segera dorong mereka agar belanja sesuai dengan rencana yang sudah mereka miliki," ucapnya.

Lanjutnya, Jokowi meminta program-program perlindungan sosial bantuan sosial segera dieksekusi dengan baik. Seperti PKH, bansos-bansos lainnya dan progam program padat karya yang berdampak langsung pada masyarakat.

"Itu dilakukan kembali, kemudian PUPR, Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pertanian dalam membangun irigasi misalnya, KKP, saya minta di percepat realisasinya," kata Jokowi.

Terakhir, Jokowi meminta untuk menurunkan defisit transaksi berjalan dan neraca perdagangan supaya betul-betul dijalankan secara efektif dan di kontrol di lapangan.

"Sehingga kita bisa menekan impor, saya rasa itu yang menjadi prioritas kita," pungkas Jokowi. 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya