3 Keuntungan MU Jika Rekrut Krzysztof Piatek dari AC Milan

MU membutuhkan striker tambahan usai Marcus Rasford cedera. Krzysztof Piatek dinilai bisa menguntungkan jika The Red Devils mendapatkan tanda tangannya.

oleh Hanif Sri Yulianto diperbarui 27 Jan 2020, 21:40 WIB
Striker AC Milan, Krzysztof Piatek, memperhatikan rekannya saat melawan Empoli pada laga Serie A di Stadion San Siro, Milan, Jumat (22/2). Milan menang 3-0 atas Empoli. (AFP/Marco Bertorello)

Manchester - Manchester United (MU) dalam situasi pelik setelah Marcus Rashford cedera. Setan Merah membutuhkan striker baru karena masih tampil pada empat kompetisi musim ini.

Kepergian Alexis Sanchez dan Romelu Lukaku pada musim panas lalu membuat opsi pemain di lini depan MU menjadi kurang. Praktis skuat racikan Ole Gunnar Solskjaer ini hanya  menyisakan Anthony Martial dan Mason Greenwood di lini serang.

Klub raksasa Inggris itu telah dikaitkan dengan rumor kepindahan Krzysztof Piatek. Berbagai sumber mengklaim Ole Gunnar Solskjaer adalah penggemar berat bomber AC Milan itu.

Solskjaer ingin membawa penyerang berpaspor Polandia itu ke Old Trafford sebelum jendela transfer Januari 2020 ditutup.

Piatek adalah target yang realistis bagi Manchester United. Semenjak kedatangan Zlatan Ibrahimovic, ia mulai terpingkirkan dari skuat utama AC Milan.

Manchester United mungkin akan mendapat persaingan dari Chelsea dan Tottenham Hotspur untuk mendatangkan Piatek. Namun, jika The Red Devils bisa membajak sang pemain akan mendapat manfaat lebih.

Berikut Bola.com merangkum tiga keuntungan MU jika sukses memboyong Krzysztof Piatek dari AC Milan pada bursa transfer Januari 2020 dilansir Sportskeeda, Senin (27/1/2020).

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 4 halaman

1. Cocok dengan Sistem Solskjaer

Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer. (Paul Ellis/AFP)

Solskjaer mendapat sorotan saat menjual beberapa pemain yang tidak cocok dengan sistemnya. Manajer asal Norwefia itu memiliki gagasan bermain dengan passing cepat dan memiliki serangan balik yang menakutkan.

Itu menjadi alasan Solskjaer menjual Lukaku, Sanchez, dan Marouane Fellaini. Mereka dinilai kurang mobile dalam permainan.

Sementara Piatek merupakan pemain dengan kualitas melimpah. Ia tidak hanya mematikan di kotak penalti, tetapi juga tipe pemain yang bisa menjemput bola.

Jika Manchester United mengontraknya, Solskjaer akan mendapatkan striker yang sesuai dengan sistem permainannya.

3 dari 4 halaman

2. Pencetak Gol Andal

Dengan memilih nomor sembilan Krzysztof Piatek tentu memiliki beban berat untuk mampu membuktikan diri menjadi mesin gol bagi AC Milan. (Photo by Miguel MEDINA / AFP)

Piatek telah membuktikan diri piawai mencetak gol. Dia berhasil mencetak 19 gol dalam 21 penampilan untuk Genoa musim lalu saat berusia 24 tahun.

Torehan itu membuat AC Milan tertarik dan membajaknya pada Januari 2019. Bersama Rossonerri, Piatek mencetak 12 gol dalam 22 pertandingan di semua kompetisi musim lalu.

Piatek juga berhasil membuktikan bisa beradaptasi dengan cepat. Ia pindah ke Serie A pada musim panas 2018 dan langsung tampil mengkilap.

Dengan menit bermain yang kurang di AC Milan selepas kedatangan Zlatan Ibrahimovic, Manchester United bisa membujuknya dengan mudah untuk pindah.

4 dari 4 halaman

3. Kepingan Puzzle yang Hilang

Penyerang AC Milan, Krzysztof Piatek (ketiga kanan) berselebrasi usai mencetak gol lewat titik penalti ke gawang Hellas Verona pada pekan ketiga Liga Italia di Stadio Marc'Antonio Bentegodi (15/9/2019). AC Milan menang tipis atas Hellas Verona 1-0. (Simone Venezia/ANSA via AP)

Pembangunan ulang Manchester United sejak pensiunnya Sir Alex Ferguson belum berjalan dengan baik. Pembelian striker seperti Sanchez dan Lukaku menjadi buktinya.

Namun, jika mendapatkan Piatek, Setan Merah akan mendapatkan target man yang sempurna. Setan Merah telah bermain dengan Martial dan Rasford sebagai striker nomor 9 musim ini, tetapi tidak ada yang memiliki karakter khas target man. 

Manchester United akan mendapatkan pemain yang benar-benar terbiasa dengan peran nomor 9 dalam diri Piatek. Ia kuat dalam duel udara dan bisa bermain dengan punggung mengarah ke gawang.

Sumber: Sportskeeda

Disadur dari Bola.com (Penulis Hanif Sri Yulianto / Editor Yus Mei Sawitri, Published 27/1/2020)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya