Wiranto: Saya Tak Dihormati Sebagai Pendiri dan Pembesar Hanura

Wiranto menyatakan, tidak mungkin dia bertahan terus di Hanura. Makanya memutuskan untuk mundur dari partai yang dia besarkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Des 2019, 16:09 WIB
Menko Polhukam, Wiranto didukung Partai Hanura untuk maju sebagai cawapres mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta Pendiri Hanura Wiranto geram dengan sikap kubu Oesman Sapta Odang (OSO). Wiranto merasa tidak dihormati sebagai pendiri dan membesarkan Hanura selama 10 tahun.

Kegeraman Wiranto itu salah satunya karena tidak diundang dalam pembukaan Munas Hanura 2019, pada Selasa (17/12/2019). Posisi Wiranto di Hanura sebagai ketua Dewan Pembina bahkan dihapus begitu saja.

Wiranto menyatakan, tidak mungkin dia bertahan terus di Hanura. Makanya memutuskan untuk mundur dari partai yang dia besarkan.

"Saudara coba berpikir kritis secara rasional saya tidak dihomati sebagai pendiri partai, tidak dihormati sebagai orang yang berjuang membesarkan partai selama 10 tahun," ujar Wiranto di Hotel Atlet Century, Jakarta, Rabu (18/12/2019).

Wiranto juga kesal dituduh menjadi pengkhianat dan dijelek-jelekkan oleh kubu OSO. Kendati demikian, mantan Menkopolhukam itu mengatakan akan terus membangun partai dengan cara lain.

"Bahkan dimaki, dituduh penghianat dan sebaginya, dengan cara lain saya tentu akan terus membangun partai ini," tegas Wiranto.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya