4 Hal Tak Terlupakan dalam Duel Man Utd vs Arsenal

Man Utd vs Arsenal bakal berlangsung di Old Trafford Stadium, Senin (30/9/2019) atau Selasa dini hari WIB dalam lanjutan Premier League.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 30 Sep 2019, 16:00 WIB
Premier League - Man Utd Vs Arsenal (Bola.com/Adreanus Titus)

Liputan6.com, Manchester - Man Utd vs Arsenal bakal berlangsung di Old Trafford Stadium, Senin (30/9/2019) atau Selasa dini hari WIB dalam lanjutan Premier League. Dalam permainan ini, ada banyak pemain pilar kedua tim yang tidak bisa bermain.

Dalam laga ini, lima pemain tuan rumah yang dikhawatirkan tidak bisa bermain dalam duel Man Utd vs Arsenal, yakni Marcus Rashord, Fosu-Mensah, Paul Pogba, Luke Shaw, dan Erick Bailly.

Sedangkan Arsenal tidak bisa memainkan Ainsley Maitland-Niles karena kartu merah. Sedangkan dua pemain lainnya Alexandre Lacazette dan Kostantinos Mavropanos mengalami cedera.

Kendati demikian, Setan Merah, julukan Manchester United, di atas kertas lebih diunggulkan. Arsenal sudah lama tidak menang di Old Trafford. Terakhir kali Arsenal menang di kandang Setan Merah pada 8 Mei 2002, dengan skor 1-0.

Sepanjang sejarahnya, duel Man Utd vs Arsenal diwarnai beberapa kontroversi dan selalu sarat gengsi. Berikut ada empat duel yang tak terlupakan sepanjang masa.

 

 

2 dari 5 halaman

Pembantaian Arsenal di Old Trafford

Striker Manchester United Wayne Rooney seusai mencetak hat-trick ke gawang Arsenal dalam lanjutan Premier League di Old Trafford, 28 Agustus 2011 (AFP PHOTO/ANDREW YATES)

Pada awal musim 2011/12, Manchester United menghacurkan Arsenal di Old Trafford. Setan Merah menang telak 8-2 pada 28 Agustus 2011.

Saat itu, Arsenal baru saja ditinggalkan Cesc Fabregas dan Samir Nasri. Meriam London hanya mengandalkan Robin van Persie sebagai mesin gol. Hal itu menjadi sebuah keuntungan untuk MU.

Pada babak pertama saja, MU sudah unggul 3-1 melalui gol yang dicetak Danny Welbeck, Ashley Young dan Wayne Rooney. Sedangkan Meriam London membalas melalui Theo Walcott.

Tak puas dengan keunggulan tersebut, Setan Merah mencetak lima gol tambahan di babak kedua, melalui Rooney (dua gol), Luis Nani, Park Ji Sung, dan Ashley Young. Sementara Arsenal mencetak satu gol saja melalui sepakan Van Persie.

 

3 dari 5 halaman

Selebrasi Kontroversial Van Persie

(AFP/Andrew Yates)

Pada bursa transfer musim panas 2012, striker Arsenal, Robin van Persie memutuskan untuk hengkang ke Manchester United. Keputusan itu membuat Van Persie dicap sebagai pengkhianat oleh fans Arsenal karena hengkang ke klub rival.

Situasi kian panas ketika MU dan Arsenal bertanding dalam dua laga, yakni 3 November 2012 dan 28 April 2013. Dalam dua pertandingan tersebut, Van Persie mencetak gol dan tidak melakukan selebrasi karena janjinya kepada fans Arsenal.

Namun sambutan fans Arsenal malah mengecewakan dan memberikan olok-olok kepada Van Persie. Puncaknya, pada 10 November 2013, saat Man Utd vs Arsenal di Old Trafford, Van Persie emosi. Usai mencetak gol ke gawang Arsenal, ia langsung berlari menghampiri Wayne Rooney, merayakan golnya dan menepuk-nepuk logo klub Manchester United yang terpampang di jerseynya sambil memandang ke arah tribune fans Arsenal.

 

4 dari 5 halaman

Arsenal Juara di Old Trafford

Arsenal memetik 13 kemenangan berturut-turut untuk menduduki takhta Liga Inggris 2001-2002

Musim 2001/2002 hal buruk menghinggapi Manchester United. Mereka melihat Arsenal menjadi juara Premier League di Old Trafford, kandang MU, pada 8 Mei 2002.

Pada laga tersebut, Setan Merah harus meraih kemenangan agar tidak melihat Meriam London berpesta di Old Trafford.

Sayangnya, Arsenal malah keluar sebagai pemenang usai mengalahkan Setan Merah dengan skor 1-0 lewat gol tunggal Sylvain Wiltord. Arsenal menang, dan Arsenal merayakan gelar juara mereka di Old Trafford ketika itu.

 

5 dari 5 halaman

Pertengkaran Patrick Vieira vs Roy Keane

Roy Keane berseteru dengan Patrick Vieira dalam laga Manchester United kontra Arsenal.

Kick off belum dimulai, tapi kapten MU saat itu, Roy Keane sudah berseteru dengan gelandang Arsenal Patrick Vieira. Pertengkaran terjadi di lorong Highbury Stadium, kandang Arsenal yang lama, pada tahun 2005.

Ketika itu, Keane dan Vieira terlibat adu mulut di lorong stadion. Keane tertangkap kamera menunjuk-nunjuk Roy Keane, dan mengatakan "Mari kita selesaikan di luar lapangan!" Wajah Vieira pun penuh dengan emosi, sembari memegangi botol minuman.

Namun, dari persaingan tersebut, rasa hormat terbangun dengan sendirinya di antara keduanya. Mereka pun akhirnya kerap disandingkan bersama sebagai analis di televisi, malah pernah dihadirkan secara bersama dalam sebuah acara televisi bertajuk: Best of Enemies.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya