Dipotong Istri, Penis Pria Ini Dibawa Petugas Medis dengan Es

Penis pria ini kemungkinan dipotong istrinya usai melakukan perselingkuhan

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 13 Sep 2019, 23:00 WIB
Ilustrasi Alat Kelamin Pria (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Penis James Frabutt putus setelah dipotong oleh istrinya, Victoria. Kejadian itu membuat kepolisian di North Carolina, Amerika Serikat menangkap perempuan 65 tahun tersebut.

Ketika para petugas datang ke rumah mereka pada Selasa lalu, polisi segera menangkap wanita itu dan mencoba menyelamatkan James. Pria 65 tahun itu segera dibawa ke Vidant Medical Center.

Dikutip dari Washington Post pada Jumat (13/9/2019) ketika para petugas medis menemukan potongan penis James, mereka segera meletakannya di dalam es dan berharap bagian itu bisa disambung kembali.

Tidak jelas, motif Victoria memotong penis suaminya sendiri. Namun, WITN melaporkan hal itu dikarenakan adanya kemungkinan perselingkuhan.

"Itu akan menjadi bagian dari pesan karena telah berdosa dengan melawan Tuhan dan pencabulan," kata wanita itu dalam sebuah panggilan darurat pada 911.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Bisakah Disambung Lagi?

Ilustrasi penis (iStockphoto)

Richard Redett, profesor bedah plastik dan rekonstruksi di Johns Hopkins Amerika Serikat mengatakan bahwa ketika penis pria dilepas dalam kondisi non-medis, waktu menjadi sangat penting.

"Semakin cepat Anda mendapatkannya kembali dan membangun kembali suplai darah, semakin baik," kata Redett.

Setidaknya, waktu maksimal sebuah organ akan mati adalah enam hingga 12 jam. Jay Sandlow, urologis dari Medical College of Wisconsin Health Network mengatakan bahwa sesungguhnya cara terbaik untuk mengawetkan penis terbaik bukanlah dengan memasukkan dengan es. Hal tersebut hanya membuat organ menjadi dingin dan memperlambat proses pembusukan.

"Bungkus organ dalam kasa yang dibasahi air asin," kata Sandlow.

Menurutnya garam bisa membentuk jaringan tetap lembab.

Belum diketahui bagaimana kondisi lanjutan dari James. Namun, jika penisnya tak bisa disatukan kembali, ada beberapa prosedur untuk menggantikan alat kelaminnya.

Redett mengatakan, beberapa cara itu adalah dengan membentuk saluran untuk buang air kecil atau rekonstruksi penis yang kompleks namun dengan beberapa fungsi yang taka akan sama dengan organ asli.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya