Ratusan Motor Listrik dan Puluhan Stasiun Baterai Akan Beroperasi di Bandung

Kota Bandung siap memiliki 10 stasiun penggantian baterai Battery Exchanger (Bex) untuk motor listrik. Hadirnya 10 stasiun tersebut merupakan bagian dari 30 stasiun yang bakal dibangun oleh pihak swasta, yakni PT. HPP Energy Indonesia.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 16 Agu 2019, 14:31 WIB
Ridwan Kamil menggunakan motor listrik untuk menunjang kegiatannya sebagai Gubernur Jawa Barat.

Liputan6.com, Bandung - Kota Bandung siap memiliki 10 stasiun penggantian baterai Battery Exchanger (Bex) untuk motor listrik. Hadirnya 10 stasiun tersebut merupakan bagian dari 30 stasiun yang bakal dibangun oleh pihak swasta, yakni PT. HPP Energy Indonesia.

Rencananya, 10 lokasi stasiun terdapat di jalan AH Nasution, Cikutra, BKR, Pajajaran, Tubagus Ismail, Gatot Subroto, dan jalan Soekarno-Hatta.

Selain stasiun pengisian, HPP Energy Indonesia juga akan menyediakan 270 motor listrik. Siap beroperasi akhir tahun 2019, perwakilan PT. HPP Energy Indonesia telah melakukan pertemuan dengan Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di Balai Kota Bandung, Kamis (15/8/2019).

Sebelumnya, kedua pihak juga pernah bertemu pada Februari lalu di tempat yang sama. Atas rencana tersebut, Yana menilai ada keseriusan dari pihak swasta untuk menghadirkan kendaraan ramah lingkungan di Kota Bandung. Hadirnya motor listrik diharapkan mampu mengurangi emisi gas buang.

“Progresnya berjalan. Nantinya akan ada 10 stasiun pengisian baterai dengan rencana 30 stasiun baterai. Ada tahap kedua, dan ketiga. Kita meminta titik mana saja. Nanti juga akan direkomendasikan untuk tempat yang aman dan cocok untuk pengisian baterai,” kata Yana.

Sementara itu, Research Development Advisor, PT. HPP Energy Indonesia, Hiromi Seto mengungkapkan, pihaknya akan mengujicobakan 270 motor listrik.

“Akan ada 270 motor yang diujicobakan. Kita akan bangun 30 stasiun (BEx), namun di tahap awal akan bangun dulu 10 lokasi,” ujarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Menggunakan Sistem Sewa

Seto mengungkapkan, Kota Bandung dipilih sebagai kota percontohan karena generasi mudanya mampu memahami teknologi.

“Teknolgi baru bisa diterima dengan baik. Di Indonesia percontohan hanya dua kota di Kota Bandung dan Denpasar. Untuk Kota Bandung itu B to C (Business to Customer), berbeda dengan Denpasar itu B to B (Business to Business),” jelasnya.

Ia mengungkapkan, motor listrik ini merupakan produksi konsorsium Honda Motor, Panasonic Corporation, Pacific Consultant, dan PT. HPP Energy Indonesia itu mengusung gagasan kendaraan ramah lingkungan dengan konsep efisiensi energi. Perlu diketahui, penggunaan motor tersebut oleh konsumen yaitu dengan sistem sewa.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya