Relawan Pengusaha Muda Gelar Syukuran Kemenangan Jokowi-Ma'ruf

Syukuran kemenangan Jokowi-Ma'ruf lebih besar akan diagendakan jika sudah mendapatkan pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

oleh Yopi Makdori diperbarui 20 Apr 2019, 15:31 WIB
Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) menyelenggarakan acara syukuran kemenangan Jokowi-Ma'ruf. (Liputan6.com/ Yopi Makdori)

Liputan6.com, Jakarta - Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) menyelenggarakan acara syukuran kemenangan Jokowi-Ma'ruf di Posko Repnas, Mampang, Jakarta Selatan. Acara itu diawali pemberian sambutan oleh Ketua Repnas Eka Sastara dan Ketua Dewan Pembina Repnas Bahlil Lahadalia.

"Kami hari ini akan memotong tumpeng dan berdoa bersama atas keberhasilan Pak Jokowi dan Ma'ruf Amin," tutur Eka, Sabtu (20/4/2019).

Menurut Bahlil Lahadalia, acara itu terselenggara berdasarkan pantauan hitung cepat dan perhitungan internalnya yang memenangkan Jokowi-Ma'ruf.

"Kami meyakini atas perhitungan kami, pasangan Jokowi-Ma'ruf memperoleh 55,20 persen 44,80 persen. Maka, atas dasar itu kita mengucapkan syukur," papar dia.

Bahlil menerangkan, acara syukuran kali ini juga merupakan syukuran atas masuknya Form C1 dan hasil quick count.

Syukuran lebih besar akan diagendakan jika sudah mendapatkan pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Mensyukuri quick count dan C1 masuk, nanti kalau keputusan KPU kita bikin yang lebih besar lagi," kata Bahlil.

2 dari 2 halaman

Kemenangan Rakyat

Repnas menyelenggarakan potong tumpeng syukuran kemenangan Jokowi-Ma'ruf. (Liputan6.com/ Yopi Makdori)

Ketua Dewan Pembina Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Bahlil Lahadalia menilai, kemenangan capres dan cawapres Jokowi-Ma'ruf dalam setiap quick count merupakan sebuah bentuk kemenangan rakyat Indonesia.

Ia mengimbau, kepada seluruh rakyat Indonesia untuk kembali merajut persaudaraan sebagai masyarakat yang satu bangsa dan melupakan pertentangan dalam Pemilu 2019.

"Sebagai bangsa yang mengedepankan gotong-royong, maka sudah saatnya untuk saling bergandengan," kata Bahlil.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya