3 Manajer Interim Terbaik di Liga Inggris

Berstatus manajer pengganti di Liga Inggris tak lantas membuat para manajer ini kerja setengah hati.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 08 Mar 2019, 13:00 WIB
Germain di Parc des Princes, Kamis (7/3/2019) dini hari WIB. (AP Photo/Francois Mori)

Liputan6.com, London - Berstatus manajer pengganti di Liga Inggris tak lantas membuat para manajer ini kerja setengah hati. Malah, capaian mereka tak jarang melampaui manajer permanen yang dikontrak klub di awal musim.

Roberto Di Matteo misalnya. Ia sukses membawa Chelsea juara Liga Champions musim 2011/12, meski berstatus sebagai manajer pengganti.

Di Matteo naik pangkat sebagai manajer pengganti menggantikan Andre Villas-Boas yang dipecat. Bukan cuma gelar Liga Champions, pria asal Italia ini juga sukses membawa Chelsea meraih Piala FA.

Sayangnya, Di Matteo justru gagal melanjutkan kiprahnya saat didapuk menjadi manajer permanen pada Liga Inggris musim berikutnya. Alhasil, ia pun lengser di tengah musim.

Selain Di Matteo, ada tiga nama lain yang juga sukses sebagai manajer interim di Liga Inggris. Seperti dilansir Sportskeeda, berikut daftarnya.

 

2 dari 4 halaman

1. Tim Sherwood

Tim Sherwood. (AFP PHOTO / Paul Ellis)

Tottenham Hotspur pernah mengalami gejolak pergantian manajer pada musim 2013. Pemecatan Andre Villas-Boas pada Desember 2013 membuat Spurs harus mencari pengganti.

Nama Tim Sherwood akhirnya dipilih menjadi manajer sementara. Dari 22 pertandingan tersisa, ia cukup sukses memimpin The Lily White -julukan Spurs.

Selama masa kepemimpinan Sherwood, Spurs hanya kalah enam pertandingan di Liga. Tak hanya itu, ia juga membawa Spurs finis di peringkat keenam sehingga lolos ke Liga Europa.

Namun oleh Spurs, kontrak Sherwood tidak diperpanjang. Manajemen lebih memilih Mauricio Pochettino yang menjadi manajer hingga sekarang.

3 dari 4 halaman

2. Guus Hiddink

Guus Hiddink (Bola.com/Dok. AFC)

Mustahil tak memasukan nama Guus Hiddink ke dalam deretan manajer interim tersukses di Liga Inggris. Bagaimana tidak, Hiddink dua kali menyelamatkan Chelsea dari keterpurukan.

Pada 2009, Hiddink masuk ke Chelsea untuk menggantikan Luiz Felipe Scolari. Ketika itu, Hiddink sebetulnya sedang menjadi pelatih timnas Rusia.

Kendati demikian, Hiddink tetap konsentrasi melatih The Blues dan berhasil membawa Chelsea menjuarai Piala FA. Ia pun sukses menempatkan Chelsea di peringkat ketiga klasemen akhir Liga Inggris.

Hiddink dan Chelsea kembali bereuni pada musim 2015/16 untuk menggantikan Jose Mourinho. Di tangannya, Chelsea finis di papan tengah setelah nyaris terdegradasi saat dilatih Mourinho.

4 dari 4 halaman

3. Ole Gunnar Solskjaer

Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer (Owen Humphreys/PA via AP)

Jejak sebagai manajer interim tersukses kini sedang dirintis Ole Gunnar Solskjaer bersama Manchester United (MU). Menggantikan Jose Mourinho sejak Desember 2018, Solskjaer sukse mengubah permainan dan atmosfer ruang ganti MU 180 derajat.

Di bawah Solskjaer, permainan MU yang sebelumnya cenderung defensif berubah. Paul Pogba dan kawan-kawan kini bermain lebih atraktif.

Situasi ruang ganti pun lebih kondusif. Sebelumnya, ruang ganti MU dipanaskan dengan isu perseteruan Mourinho vs Pogba.

Bukan hanya itu, Solskjaer juga berhasil mencatatkan 11 kemenangan dari 13 pertandingan yang dijalaninya. Terkini, racikan Solskjaer mengantarkan MU ke perempat final Liga Champions usai mengandaskan PSG.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya