Pemprov DKI: 96 Persen Pompa di Jakarta Siap Antisipasi Banjir

Teguh memastikan, seluruh pompa telah siap digunakan bila sewaktu-waktu hujan deras seperti beberapa hari lalu kembali terjadi.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 25 Jan 2019, 19:14 WIB
Petugas Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur mengecek pompa air di Kampung Pulo, Jakarta, Rabu (23/1). Pengecekan ini dilakukan untuk mengantisipasi banjir dan genangan. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya membuat sejumlah lokasi mengalami banjir. Dalam penanganannya, Pemprov DKI memastikan pihaknya telah maksimal untuk mempercepat surutnya air di setiap lokasi.

"Ada 19 titik lokasi yang terdampak genangan. Tapi dalam proses, sekitar 1 jam itu semua bisa surut," kata ucap Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (25/1/2019).

Dia memastikan, seluruh pompa telah siap digunakan bila sewaktu-waktu hujan deras seperti beberapa hari lalu kembali terjadi.

"Apalagi begitu hujan mulai reda. Kesiapan kita objek vital kita terkait rumah pompa, pompa stasioner. Alhamdulillah 96 persen," kata dia. 

Menurut Teguh, jajarannya telah menerima instruksi dan melakukan pengawasan di wilayah rawan banjir. Pembangunan turab juga dikebut untuk mencegah terjadinya tanggul jebol.

"Untuk sekarang masih terkendali," sebut dia.

2 dari 2 halaman

Penyebab Banjir di MT Haryono

Petugas Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur mengecek pompa air di Kampung Pulo, Jakarta, Rabu (23/1). Pengecekan ini dilakukan untuk mengantisipasi banjir dan genangan. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Terkait banjir yang terjadi di sekitaran Jalan MT Haryono, menurut Teguh disebabkan oleh pembangunan proyek LRT yang masih dalam proses pengerjaan.

"Salah satu penyebab genangan saat sekarang ini dengan pembangunan MRT, LRT dan 16 ruas jalan tol DKI Becakayu," ucap Teguh. 

Dia menilai pelaksana proyek tersebut kurang mempertimbangkan antisipasi bila terjadi hujan deras.

Karena itu, dia berharap, pengelola proyek memperhatikan drainase disekitar lokasi pengerjaan agar tidak memicu terjadinya banjir dan genangan.

"Nah ini mereka yang melakukan pembangunan ini kurang memperhatikan drainase-drainase yang ada," Teguh menandaskan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya