Timses Sebut Prabowo Selalu Diserang Isu Penculikan

Koordinator Jubir BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak seluruh pihak agar politik model fitnah tersebut dihentikan.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Jan 2019, 03:01 WIB
Ketum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak (tengah) bersama tokoh pemuda lintas agama saat memberi keterangan di Jakarta, Selasa (5/9). Mereka mengeluarkan pernyataan sikap terkait Rohingya . (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menyoroti isu tahunan yang selalu menyerang capres Prabowo Subianto.

Isu tersebut adalah isu penculikan aktivis dan tudingan bahwa Prabowo menganut Kristen. Menurutnya, isu tersebut adalah murahan.

"Di Indonesia memang punya misi tahunan menjelang 25 Desember sama dengan Pilpres pasti ada isu tahunan kalau Prabowo yang maju, yaitu penculikan, selalu itu.  Jadi, orang hanya gunakan itu untuk menuju isu murahan tapi enggak ada komitmen yang diselesaikan. Itu yang mengerikan di Indonesia," kata Dahnil di media center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya I Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/12/2018).

"Kemudian Natal, tahun baru isunya Prabowo Kristen. Sampai ke bawah itu isunya yang disebarkan identitasnya Prabowo Kristen," sambungnya.

 

 

2 dari 2 halaman

Hentikan Politik Fitnah

Oleh sebabnya, Dahnil mengajak kepada seluruh pihak agar politik model fitnah tersebut dihentikan.

Dia mengatakan, sejak awal Prabowo-Sandi selalu ingin berkampanye pada isu ekonomi, politik dan budaya. Bukan masuk pada isu menyerang pribadi maupun terkait SARA.

"Kemudian muncul juga dialami Bang Sandi, mulai dari isu SARA, sampai Website yang fitnah beliau. Jadi kami dalam posisi model ini sudah muncul sejak awal Prabowo-Sandi maju," ucap Dahnil.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya