Pembelaan Rocky Gerung saat Terseret dalam Kebohongan Ratna Sarumpaet

Setelah menerima foto tersebut, Rocky Gerung kaget dan langsung mengupload di media sosial Twitter.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Des 2018, 08:08 WIB
Pemohon pengajuan uji materi Pasal 222 UU No.7 Tahun 2017, Rocky Gerung (kanan) di depan Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (21/6). (Mereka mengajukan uji materi syarat ambang batas pencalonan presiden. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Rocky Gerung mengaku menerima foto viral Ratna Sarumpaet yang penuh lebam sebanyak empat buah dari pesan singkat Whatsaap Ratna, yang kini jadi tersangka kasus berita hoaks.

Namun, dirinya mengklaim baru membuka kiriman foto tersebut pada 1 Oktober 2018, dengan alasan dirinya sedang berada di Rusia untuk menaiki gunung Elbrus selama 10 hari mulai dari 20 September hingga 1 Oktober 2018.

"Saya menerima foto. Tapi saya menerima itu jelas dari WA Ibu Ratna Sarumpaet. Saya menerima tanggal 1 (Oktober). Artinya dikirimkan sebelumnya," kata Rocky Gerung di Mapolda Metro Jaya, Selasa (4/12).

Setelah menerima foto tersebut, dirinya kaget dan langsung mengupload di media sosial Twitter.

"Ya respons saya seperti di Twitter ya. Saya respon sebagai orang yang merasa tercengang dengan gambar itu. Jadi dibilang saya penyebar hoaks. Enggak, itu bukan hoax. Hoaks itu disebut hoaks setelah Ratna membuat konpers," belanya.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Hapus Foto

Usai konpers Ratna yang mengakui dirinya berbohong, Rocky langsung menghapus foto yang didapatnya dari Ratna dan tidak ikut menyebarkannya.

"Saya delete (fotonya). Ketika Bu Ratna mengatakan itu bohong maka saya delete. Prosedurnya kan begitu, kemudian saya dibully. Ya udah kan saya dibohongi silakan. Kalau masih bully saya namanya dungu kan," pungkas Rocky Gerung.

 

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya