Menhub Pastikan Proyek LRT dan Kereta Cepat Rampung Sesuai Target

Menhub Budi Karya meminta PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) untuk tidak berkegiatan di sekitar Tol Japek terlebih dulu.

oleh Bawono Yadika diperbarui 27 Nov 2018, 13:00 WIB
Antrean kendaraan melintasi ruas Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Rabu (13/6). Pada H-2 Lebaran, kepadatan di ruas tol Jakarta-Cikampek disebabkan karena penyempitan jalur, lantaran ada proyek pembangunan LRT dan Tol Elevated. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi akan menghentikan sementara dua pekerjaan proyek infrastruktur yaitu pembangunan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung oleh KCIC dan proyek pembangunan LRT Jabodetabek di ruas tol Jakarta-Cikampek (Japek) km 11 sampai dengan 17. Langkah ini diambil guna mengurangi kemacetan yang terjadi di tol Japek.

Namun meskipun dihentikan Budi memastikan kedua proyek infrastruktur itu akan berjalan sebagaimana mestinya. Proyek-proyek tersebut akan rampung dari rencana semula yang sudah ditetapkan.

"Kami bukan berarti jadi membatalkan (kedua proyek) infrastruktur itu. Melainkan kami harus berpikir lebih koordinatif, harus berpikir bersama-sama tanpa mau menang sendiri," ucapnya di Jakarta, Selasa (27/11/2018).

Meski menuai pro dan kontra, Budi Karya menegaskan, masyarakat sebaiknya tidak perlu khawatir. Kedua proyek infrastruktur akan segera dirasakan manfaatnya dan rampung sesuai target dari rencana awal.

"Tidak ada pembatalan (proyek). LRT saya pastikan tetap selesai 2019 akhir, tinggal atur waktunya saja. Semuanya tetap jalan sebagaimana mestinya, jadi tinggal ditetapkan saja, diatur waktunya," pungkasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Menhub Minta Proyek LRT dan Kereta Cepat di Tol Cikampek Setop Sementara

Antrean kendaraan melintasi ruas Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Rabu (13/6). Pada H-2 Lebaran, kepadatan di ruas tol Jakarta-Cikampek disebabkan karena penyempitan jalur, lantaran ada proyek pembangunan LRT dan Tol Elevated. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui kemacetan di ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) masih menjadi pekerjaan rumah. Kemacetan bertambah seiring adanya beberapa proyek strategis nasional di lintas tol Japek yang sedang dalam tahap pembangunan yang berlangsung secara bersamaan.

Beberapa proyek yang berdampak pada meningkatnya kemacetan lalu-lintas di jalan tol tersebut yakni pembangunan tol layang (elevated), Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, dan LRT Jabodebek. 

"Saya minta stakeholder yang melakukan kegiatan konstruksi di situ supaya menghitung sekali bahwa kegiatan konstruksinya tidak mengakibatkan kemacetan yang signifikan," kata Menhub Budi di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/11/2018).

Dia meminta, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) untuk tidak berkegiatan di sekitar Tol Japek terlebih dulu. Dia menyarankan untuk melakukan pengerjaan di tempat lain.

Kemudian untuk proyek LRT juga diminta untuk ditunda pengerjaannya beberapa bulan ke depan.

"Kita putuskan LRT dan KCIC tidak berkonstruksi di daerah kilometer 11-17 tidak ada kegiatan di sana," jelas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya