Mahfud MD Mundur dari BPIP Bila Gabung Tim Sukses Capres-Cawapres

Posisi di BPIP membuat Mahfud harus bersikap netral.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 20 Agu 2018, 12:42 WIB
Anggota Dewan BPIP Mahfud MD memberikan keterangan kepada sejumlah media di Jakarta, Kamis (31/5). Mahfud menjelaskan ia dan jajarannya hanya mendapatkan gaji pokok Rp 5 juta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Mahfud MD menegaskan tidak akan menjadi tim sukses koalisi mana pun. Diamenyatakan wajib bersikap netral terkait jabatanya di Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai anggota dewan pengarah.

"Saya berada di BPIP. BPIP ditugaskan presiden untuk menata ideologi, tentu termasuk bagaimana netralitas penyelenggara negara. Maka dari itu kalau saya masuk timses mana pun saya tidak netral," kata Mahfud di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (20/8/2018).

Mahfud mengaku saat ini tidak ada tawaran dari kubu mana pun untuk bergabung menjadi tim sukses. Yang jelas, ia menegaskan akan mundur dari BPIP bila nantinya bergabung di salah satu kubu tim sukses.

"Memang pilihannya itu, mundur atau jadi tim sukses, begitu kalau bagi saya. Tapi (sejauh ini) tidak ada tawaran," jelas dia.

Mahfud memastikan komunikasinya dengan kedua kubu masih terjalin baik. Walau sempat dikagetkan dengan pembatalan menjadi cawapres Jokowi, Mahfud mengaku hal itu bukan menjadi hal serius.

 

2 dari 2 halaman

Dengan Kubu Prabowo

Begitu pula kubu Prabowo, beberapa hari lalu Mahfud kedatangan Sudirman Said, tim sukses Prabowo-Sandi. Ia mengatakan, pertemuan itu hanya sebatas bincang santai antarteman.

"Jadi saya sering diskusi saja tentang politisi, ya tentang informasi tertutup, dan gimana caranya menyelesaikan itu secara kenegaraan, tanpa pemihakan politik dengan siapa pun," tandas dia.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya