Miliarder Beli Arsenal dengan Uang Pinjaman, Fans Tidak Terima

Fans Arsenal khawatir dengan pembelian klub dengan uang pinjaman.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 09 Agu 2018, 21:01 WIB
Arsene Wenger mengaku bangga dengan penampilan para pemain Arsenal saat mengalahkan FC Koln. (doc. Arsenal)

Liputan6.com, London - Miliarder Stan Kroenke asal Amerika Serikat (AS) berencana menguasai klub sepak bola Arsenal secara seluruhnya. Ia berhasil membeli 30 persen saham yang dimiliki investor lain. Sebelumnya, ia sudah menguasai 67,09 persen saham.

Dilansir dari Evening Standard, Kroenke menawarkan uang sejumlah 600 juta pound sterling atau setara Rp 11,1 triliun untuk membeli saham milik Alisher Usmanov (1 pound = Rp 18.593).

Masalahnya, hampir seluruh uang yang Kroenke tawarkan berasal dari pinjaman bank. Terhitung, 557 juta pound sterling dari uang itu adalah pinjaman, atau lebih dari 90 persen dari keseluruhannya.

Sekadar informasi, industri bisnis olahraga milik Kroenke terbilang sehat. Ia tercatat memiliki tim Lo Angeles Rams di AS yang saat ini bernilai USD 3 miliar atau setara Rp 43,2 triliun (USD 1 = 14.420).

Kendati demikian, penggemar setia Arsenal tetap tidak terima akan hal ini. Arsenal Supporters' Trust menyebut kesepatan tersebut menandai "hari mengerikan" bagi klub, demikian lansiran Bloomberg.

Mereka khawatir jika keuangan Arsenal terganggu akibat masalah utang tersebut. "Kami sangat khawatir mengenai manuver finansial yang terjadi di sini," ucap Tim Payton, juru bicara dari Arsenal Supporters' Fund.

"Kami akan sangat cemas bila ujung-ujungnya uang akan diambil dari Arsenal untuk membayar utang dan sebagai keuntungan untuk KSE (Kroenke Sports & Entertainment)," ujarnya.

Pihak KSE sudah menyanggah anggapan itu. Dalam pernyataannya, KSE menyebut kepemilikan privat sudah lumrah terjadi di antara klub Premier League. Mereka juga berjanji akan mengutamakan keuntungan bagi Arsenal dalam hal strategi dan ambisi.

2 dari 2 halaman

Arsenal Bakal Pakai Adidas Musim Depan

Gelandang Arsenal Mesut Ozil (tengah) bersama rekan-rekannya melakukan pemanasan saat mengikuti sesi latihan tim di Singapura (27/7). Arsenal akan bertanding melawan PSG pada International Champions Cup 28 Juli. (AFP Photo/Roslan Rahman)

Musim 2018/19 menjadi musim terakhir Arsenal bersama dengan Puma. Mulai musim depan, klub berjuluk Meriam London itu berganti apparel ke Adidas.

Seperti dilansir Daily Mail, Arsenal berpaling ke Adidas setelah perusahaan asal Jerman itu berani menawari kontrak 60 juta pound sterling per musim atau Rp 1,1 triliun selama lima tahun.

Jumlah itu dua kali lebih tinggi dari Puma yang mengontrak Arsenal senilai 30 juta poundsterling. Arsenal mulai bekerjasama dengan Puma sejak 2014/15.

Bagi Arsenal, kerjasama dengan Adidas bukanlah yang pertama. Pada musim 1986 sampai 1994, Arsenal juga menjadikan Adidas sebagai penyedia jersey mereka.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya