Liputan6.com, Jakarta Kawasan Ancol Taman Impian masih menjadi destinasi wisata pilihan masyarakat Jakarta untuk menghabiskan libur Lebaran. Selain menawarkan banyak hiburan seru selama momen libur Lebaran, destinasi wisata ini juga dianggap murah meriah untuk berwisata bersama keluarga.
Data resmi Ancol Taman Impian menunjukkan, selama pekan libur Lebaran 2018 (H-1 Lebaran hingga H+3), kawasan ini telah dikunjungi 404.619 orang, 63.833 mobil, dan 48.332 motor. Dari H-1 Lebaran jumlah pengunjung Ancol terus meningkat, puncaknya terjadi pada H+3 Lebaran dengan jumlah kunjungan mencapai 108.304 orang.
Advertisement
Hiburan Menarik Lain
Selepas pekan libur Lebaran, kawasan Ancol tampaknya masih akan terus menyajikan beragam hiburan menarik, yang bertepatan dengan momen Piala Dunia 2018 dan Hari Ulang Tahun ke-491 Kota Jakarta.
Pada momen HUT Jakarta misalnya, Pasar Seni Ancol akam diubah menjadi Kampung Budaya Betawi yang berisi segala seluk-beluk budaya Betawi, mulai dari kesenian hingga kuliner. Tak hanya itu, parade ondel-ondel juga akan digelar di kawasan Pantai Ancol. Mengususng tema besar “Explore Ondel-Ondel”, parade ini akan melibatkan lebih dari 100 seniman Betawi, termasuk para pemain tanjidoor, palang pintu, pencak silat, hingga lenong.
Advertisement
Pelestarian Budaya Betawi
Di akhir parade ditutup dengan aneka lomba antar ondel-ondel seperti sepak bola ondel-ondel dan ondel-ondel memindahkan bola serta flash mob tarian betawi. Dilanjutkan dengan tribute Benyamin Sueb oleh grup band Biang Kerok di panggung terapung (floating stage) di Pantai Lagoon Ancol. Acara ini digelar pada 23 Juni 2018.
Terkait acara HUT Jakarta, Direktur Utama Ancol Taman Impian, Paul Tehusijarana mengatakan, acara ini dihadirkan agar masyarakat Jakarta mengenal lebih dekat lagi dengan akar kebudayaannya, sehingga memunculkan rasa cinta dan memiliki.
"Sebagai kawasan wisata yang berbasis edukasi, Ancol memiliki kewajiban untuk menumbuhkan rasa Bhineka Tunggal Ika kepada masyarakat, dengan harapan tetap masyarakat tetap solid dengan keberagaman latar belakang budayanya,” ungkap Paul menambahkan.
Simak juga video menarik berikut ini:
