Tol Fungsional Tak Beroperasi 24 Jam Selama Mudik Lebaran

Jalan tol fungsional akan diatur operasinya, sehingga tak melayani pemudik selama 24 jam nonstop.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 11 Jun 2018, 13:30 WIB
Kondisi Jalan Nasional Lintas Selatan (JLS) Cilacap lengang dan lancar, tanpa kemacetan. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan jalan arteri nasional beserta jalur tol kini dalam kondisi siap untuk dipakai mudik Lebaran 2018.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Hindro Surahmat, membenarkan bahwa fasilitas jalan di beberapa ruas tol yang masih fungsional memang belum sepenuhnya utuh, semisal minim lampu penerangan.

Namun demikian, ia menyatakan pemerintah telah berkoordinasi dengan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri sebagai komandan lapangan untuk membuat arus mudik kali ini menjadi lebih lancar dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Tentu petugas di lapangan (Korlantas Polri) yang akan mengatur kapan jalan tol fungsional itu harus ditutup dan tidak bisa dilewati, dan mengalihkannya ke jalan nasional. Artinya tidak 24 jam itu fungsional, tapi melihat situasi," jelasnya di Jakarta, Senin (11/6/2018).

Dari datanya, Hindro mengungkapkan volume kepadatan lalu lintas di jalan nasional pada mudik tahun ini condong bergerak menurun.

"Itu artinya, peluang melewati jalan nasional juga cukup tinggi. Enggak ada masalah, kondisinya saat ini sangat siap, baik lewat jalur selatan maupun utara," terang dia.

Menurut dia, proyek infrastruktur pembangunan jalan yang telah dimulai sejak beberapa tahun lalu itu, kini sudah dapat berbuah manis. Sehingga pada arus mudik Lebaran kali ini, ia melanjutkan, kepadatan lalu lintasnya tidak terpusat hanya pada satu titik saja.

"Itu jadi salah satu keuntungan kita yang menyebabkan kepadatan lalu lintas tidak tertumpuk di satu titik, tapi tersebar di beberapa tempat. Prasarana jalannya juga sudah siap, sehingga lalu lintas mudik Lebaran hingga hari ini terpantau lancar," Hindro menuturkan.

2 dari 2 halaman

Pilih Jalan Tol

Jalan tol Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi IIB dari Kedung Badak ke Yasmin sepanjang ruas 2,65 kilometer. (Dok Kementerian PUPR)

Hindro juga menilai, mayoritas masyarakat masih memilih menggunakan jalur tol. Tapi rupanya, itu tidak membuat kepadatan lalu lintas jalan bebas hambatan tersebut ikut menumpuk.

"Kelihatannya lebih banyak yang pilih jalan tol. Tol masih jadi pilihan rupanya, tapi masih lancar. Ini pertanda bagus menurut saya," ucap dia.

Adapun penyebab banyak pemudik lebih banyak memakai jalan tol, ia menyebutkan, salah satunya disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang memberikan diskon tarif tol sebesar 10 persen.

"Ini juga jadi pertanda bahwa infrastruktur kita mulai bagus, bermanfaat untuk masyarakat. Perkembangan ini menjadi prestasi tersendiri," lanjutnya.

Selain itu, Hindro mengapresiasi kondisi jalan arteri nasional yang saat ini sudah lebih tertata dengan bagus, baik itu di jalur Pantai Utara (Pantura) maupun Pantai Selatan (Pansela) Jawa.

Salah satu acuan yang ia pakai ialah data pengukuran mengenai kecepatan kendaraan yang melintas di kedua ruas jalan nasional itu. Hal tersebut menunjukan bahwa arus mudik Lebaran kali ini memang terbilang cukup lancar.

"Bahkan kita memonitor kecepatan kendaraan di beberapa lokasi, kecepatannya cukup bagus. Kita menggunakan GPS, kecepatannya memang relatif baik," tukas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya