Polisi: Napi Teroris Masih Pegang Senjata, Negosiasi Dilakukan Maksimal

Polri masih berupaya negosiasi antara tim negosiator dengan perwakilan Narapidana. Dia menjelaskan, materi negosiasi bersifat rahasia.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 10 Mei 2018, 06:13 WIB
Garis polisi terpasang menuju gedung forensik Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (9/5). Penjagaan super ketat diberlakukan di mana jenazah korban kerusuhan rutan Mako Brimob Kelapa Dua dibawa ke RS Polri. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Depok - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengaku masih bernegosiasi dengan para narapidana di dalam rumah tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua Depok. Mengingat di dalam rutan masih tersimpan senjata api.

"Senjata masih ada pada mereka kira-kira begitu, negosiasi dilakukan maksimal," kata dia, Kamis (10/5/2018).

Di tempat yang sama, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, M Iqbal, mengatakan, Polri masih berupaya negosiasi antara tim negosiator dengan perwakilan Narapidana. Dia menjelaskan, materi negosiasi bersifat rahasia.

"Kesepakatan ga bisa kita publish informasi ini sangat penting," ungkap dia.

Iqbal meyakini negosiasi akan berjalan lancar. "Masih berjalan. Kami memiliki kemampuan negosiasi yang baik," ujar dia.

Sebelumnya, Setyo dan Iqbal pun sempat menelusuri beberapa titik di Mako Brimob Kelapa II. Keduanya meninjau lokasi sekitar pukul 01.39 WIB. Iqbal mengaku ingin memastikan lokasi-lokasi yang dikuasai narapidana.

"Kita lokalisir untuk mengantisipasi agar tidak melebar, memang disitu tempatnya gak berubah," tutup dia.

Sebelumnya, Narapidana di Rumah Tahan (Rutan) Mako Brimob Kelapa 2 Depok memberontak. Peristiwa itu menewaskan lima polisi dan seorang napi teroris. Sementara seorang anggota Polri bernama Bripka Iwan Sarjana yang tadinya di sandera pihak teroris berhasil dibebaskan dan dievakuasi dalam kondisi selamat.

Iwan berhasil diselamatkan setelah disandera selama sekitar 24 jam lebih. Saat ini, Iwan tengah dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk mendapatkan perawatan medis.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya