Obama Khawatirkan Badai Irene

Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengeluarkan pernyataan mengenai status yang telah turun, tapi masih diangap berbahaya karena berpotensi banjir besar.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Agu 2011, 09:02 WIB
Liputan6.com, Washington DC: Setelah menelan 14 korban jiwa, badai Irene makin mengkhawatirkan Amerika Serikat. Presiden AS Barack Obama melalui pernyataan, Ahad (28/8), mengungkapkan keprihatinan terhadap keadaan yang diperkirakan memburuk. Meski status badai diturunkan menjadi badai kategori satu. Tapi tetap dianggap berbahaya karena berpotensi banjir sehingga menyebabkan pemadaman listrik.
 
"Saya ingin orang memahami ini belum berakhir. Respons dan upaya pemulihan akan menjadi operasi yang cukup berat selama beberapa minggu," kata Obama dalam sebuah pernyataan di Gedung Putih, Washington DC, AS.
 
Obama menambahkan, salah satu perhatian bahwa sebelum Irene berpindah arah, kemungkinan besar banjir dan pemadaman listrik di beberapa negara bagian di AS meluas. Selain itu, keadaan dikawatirkan akan makin parah dengan jebolnya tanggul penahan bajir di beberapa sungai.
 
Setidaknya 15 orang meninggal akibat badai di enam negara bagian, dan lebih dari empat juta orang terpaksa hidup tanpa listrik. Akibat badai Irene, Obama dan keluarga terpaksa harus mempersingkat waktu liburan bersama keluarga [baca: Obama Akan Keluarkan Pernyataan soal Irene]. (Reuters/Xinhua/AIS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya