[Cek Fakta] Ikan Makarel Kaleng Mengandung Cacing

BPOM menemukan adanya cacing parasit Anasakis dalam kaleng ikan makarel.

oleh Edmiraldo Siregar diperbarui 08 Apr 2018, 10:50 WIB
BPOM Provinsi Banten bersama Dinkes dan Disperindag Kota Tangsel mengecek makanan kaleng saat sidak di swalayan, Tangsel, Banten, Kamis (5/4). BPOM telah menetapkan 27 produk makanan kaleng makarel harus ditarik dari peredaran. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menguji kandungan ikan makarel kaleng yang beredar di Indonesia. Hasilnya, dari 66 merek, 27 di antaranya positif mengandung cacing. 

Dari 27 merek tersebut, 16 di antaranya merupakan merek impor dan sisanya merek dalam negeri. BPOM sudah melarang produsen merek-merek tersebut mengimpor atau memproduksi untuk sementara.

"Kami sudah meminta untuk melakukan penarikan produk yang berdasarkan pengujian mengandung cacing," kata Kepala BPOM, Penny Kusumastuti Lukito, di Jakarta.

Penny menjelaskan bahwa BPOM sudah menelusuri asal-usul dan bahan baku ikan makarel kaleng yang diduga mengandung parasit cacing. Umumnya, ikan tersebut diimpor karena tidak ada di perairan Indonesia.

"Yang mengandung cacing, diimpor dari kawasan perairan Tiongkok dan sekitarnya," kata Penny.

 

2 dari 3 halaman

Koordinasi dengan KKP

Dua puluh tujuh merek ikan makarel kalengan ditarik dari pasaran. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan parasit cacing dalam produk-produk tersebut. (iStockphoto)

Penny mengatakan, secara alami ikan makarel mengandung parasit cacing. Terkait hal itu, BPOM bakal berkoordinasi dengan pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan. Terutama, karena ikan makarel menjadi inang cacing di waktu tertentu.

"Karena kandungan cacing sudah mati, yang pasti ada efek berbahaya. Tapi, ada efek lain yang dikaitkan dengan alergi pada konsumen," ungkap Penny.

Penny menyatakan tidak menutup kemungkinan kasus ini hanya berlangsung sementara. 

3 dari 3 halaman

Jangan Takut Makan Ikan

BPOM Provinsi Banten bersama Dinkes dan Disperindag Kota Tangsel mengecek makanan kaleng makarel saat sidak di pasar swalayan, Tangsel, Banten, Kamis (5/4). Sebanyak 27 produk ikan makarel ditarik karena diduga mengandung cacing. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Dengan ditemukannya cacing parasit Anasakis dalam kaleng ikan makarel, masyarakat diharapkan untuk tidak takut mengonsumsi produk ikan kalengan.

"Insiden ini hanya terjadi di ikan makarel. Sementara untuk jenis produk ikan dalam kaleng lainnya, semuanya masih aman. Tidak ada temuan apapun, seperti yang dijumpai di beberapa bets produksi ikan kaleng makarel," kata Direktur Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Nilanto Perbowo.

Menurut Nilanto, masih banyak produk ikan dan makanan laut dalam kaleng lain yang aman untuk dikonsumsi.

"Masih ada dari cakalang, tuna, udang, ada juga sarden, yang berbeda dengan makarel," tambah Nilanto.

Fakta:

Hanya 27 merek ikan makarel kaleng positif mengandung parasit cacing. Pemerintah melalui BPOM pun menarik 27 merek itu dari pasaran.

Kesimpulan: TIDAK SEPENUHNYA BENAR

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya