Kementerian Kelautan Telusuri Efek Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan

Kementerian Kelautan dan Perikanan berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup, asuransi dan Pertamina untuk pastikan minyak tak berdampak lebih luas.

oleh Septian Deny diperbarui 05 Apr 2018, 17:32 WIB
Tumpahan minyak di Teluk Balikpapan berasal dari kebocoran minyak Pertamina. Foto: (Ableda Gunawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan masih menelusuri terkait dampak dan kerugian yang dialami nelayan dan ekosistem laut akibat tumpahan minyak di Teluk Balikpapan.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan, Rifky Effendi mengatakan, sejauh ini tim dari KKP masih investigasi terkait masalah tersebut. Namun dia menyatakan peristiwa seperti ini pasti akan berdampak ke ekosistem laut dan kehidupan nelayan di sekitar Teluk Balikpapan.

‎"Ya kami masih investigasi. Kami hitung yang berdampak langsung pada kegiatan nelayan, yang berdampak pada ekologi seperti apa. Yang ke nelayan sedang kita hitung, berapa yang tidak bisa berlayar, berapa korban, tapi ini sedang kita inventarisir terus. Saya belum pegang datanya," ujar dia di Kantor KKP, Jakarta, Kamis (5/4/2018).

Selain itu, lanjut Rifky, KKP juga berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pihak asuransi nelayan, dan Pertamina untuk memastikan jika tumpahan minyak ini tidak berdampak lebih luas dan bisa segera diatasi.

"Mesti koordinasi dengan KLHK, dengan siapa pointersnya, tanggung jawabnya seperti apa, ada tidak insurance yang terlibat supaya bisa kita percepat. Tapi yang kami harus lakukan pertama bersihkan dulu, supaya orang bisa bergerak. Kalau tidak, bagaimana orang mau bergerak kalau perairannya ada tumpahan minyak," kata dia.

Sementara untuk bantuan yang diberikan kepada nelayan, Rifky mengungkapkan hingga saat ini belum ada bantuan apapun yang diberikan. Namun dia berharap pihak asuransi yang menutupi kerugian yang dialami nelayan akibat peristiwa ini.

"Sementara belum ada, tapi pasti kami pikirkan, karena pasti ada asuransi nelayan, itu beberapa korban dan sudah tardaftar, pasti kami bantu," ujar dia.

 

 

 

2 dari 2 halaman

Sebabkan Kebakaran

Tumpahan minyak bakar atau Marine Fuel Oil (MFO) dan kebakaran di Teluk Balikpapan. (Liputan6.com/Abelda Gunawan)

Untuk diketahui, kobaran api cukup besar terlihat di Perairan Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu 31 Maret 2018  siang. Api diduga akibat tumpahan bahan bakar minyak yang belum diketahui sumbernya.

Kepala Seksi Operasional Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas 1 Balikpapan, Octavianto menyatakan, tumpahan BBM terpantau sejak Sabtu pagi di area perairan Teluk Balikpapan dan selanjutnya secara tidak terduga terjadi kebakaran sekitar pukul 11.00 Wita.

"Belum diketahui jumlah korban, karena masih dilakukan pengecekan di lapangan," katanya dikutip dari Antara.

Saat ini, ucap Octavianto, tim gabungan dari KPP Balikpapan, kepolisian, Pertamina, TNI, dan unsur terkait masih memantau di lokasi untuk memastikan penyebab tumpahan minyak, sekaligus mengecek kemungkinan adanya korban jiwa.

Dari foto-foto yang dibagikan KPP Kelas 1 Balikpapan, kobaran api akibat tumpahan minyak itu memunculkan asap hitam yang cukup tebal dan membumbung tinggi ke udara, hingga terlihat dari jarak yang cukup jauh.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya