Junimart Girsang: Hubungan Jokowi dengan Internal PDIP Tak Renggang

Megawati Soekarnoputri tidak pernah mengintervensi hubungan Jokowi dengan partai lain.

oleh Merdeka.com diperbarui 28 Mar 2018, 02:12 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berpose bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat Rakernas PDIP III Tahun 2018 di Badung, Bali, Jumat (23/2). (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpress)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Junimart Girsang membantah hubungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan internal PDIP merenggang.

"Tidak mungkin PDIP renggang antarkader sendiri. Semua para pemain politik ini harus paham Pak Jokowi itu petugas partai, kader PDIP," kata Junimart di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/3/2018).

Anggota Komisi III DPR ini menegaskan, Ketua Umumnya, yakni Megawati Soekarnoputri tidak pernah mengintervensi hubungan Jokowi dengan partai lain. Sebab, kata dia, leluhur partai berlambang Banteng ini tidak pernah mengajarkan untuk bermusuhan partai lain.

"Ibu Ketua Umum welcome dengan sikap-sikap presiden membangun komunikasi dengan elite partai. Itu ajaran Bung Karno. Merangkul partai lain demi bangsa dan negara. Itu yang ditiru Pak Jokowi," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Hubungan PDIP-Demokrat

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bergandengan tangan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat Rakernas PDIP III Tahun 2018 di Badung, Bali, Jumat (23/2). (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpress)

Sebelumnya, Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik mengatakan, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto adalah juru bicara yang buruk bagi partai besutan Megawati Soekarnoputri itu. Ucapan itu menaggapi Hasto yang menyebut keterlibatan Demokrat terkait kasus e-KTP.

Menurutnya Rachland, hubungan PDIP dan Demokrat selama ini tidak terbilang baik. Tetapi hubungan Presiden Jokowi dan Partai berlambang mercy itu bisa dibilang baik-baik saja.

"Pernyataan itu membuktikan, sekali lagi, Hasto adalah juru bicara yang buruk bagi PDIP. Pada saat bersamaan, dia juga memberi citra buruk pada politik karena mengesankan seolah politik adalah perilaku tak bermartabat," kata Rachland dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/3/2018).

Reporter: Sania Mashabi

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya