Tahlilan untuk Ruyati Digelar di Depan Istana

Sejumlah tokoh masyarakat dan keluarga almarhumah Ruyati menggelar tahlilan di depan Istana Presiden demi mendoakan Ruyati dan meminta pertanggungjawaban pemerintah.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Jun 2011, 22:24 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Sejumlah lembaga swadaya masyarakat, tokoh, dan keluarga almarhumah Ruyati, tenaga kerja Indonesia yang dihukum pancung di Arab Saudi, menggelar tahlilan di depan Istana Presiden, Senin (20/6) malam.

Selain mendoakan Ruyati, aksi juga bertujuan meminta pertanggungjawaban pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhyono yang dianggap tidak mampu melindungi TKW Indonesia di luar negeri.

Een Nuraeni, putri sulung Ruyati, hadir dalam acara ini. Selain itu juga tampak sejumlah tokoh seperti Direktur The Wahid Institute Yenny Wahid, Effendi Gazali, pengacara Taufik Basari, dan aktivis Migrant Care Anis Hidayah.

Ruyati dihukum pancung di Arab Saudi pada 18 Juni lalu dengan tuduhan pembunuhan terhadap majikannya. Jenazah Ruyati, dimakamkan di sisi Siti Khadijah karena dianggap sebagai orang suci yang sudah mengamalkan hukum dan ketentuan Islam [baca: Jenazah Ruyati Dimakamkan di Sisi Makam Istri Nabi].(ASW/YUS)



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya