Kepala BIN: Penembakan Polisi Dilakoni Kelompok Lama

Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Sutanto mengatakan Maraknya aksi penembakan terhadap polisi saat ini dianggap sebagai upaya balas dendam dari kelompok tertentu.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Jun 2011, 19:14 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Maraknya aksi penembakan terhadap polisi saat ini dianggap sebagai upaya balas dendam dari kelompok tertentu. Bahkan, penembakan itu dikait-kaitkan dengan Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) pimpinan Abu Bakar Ba`asyir.

Penembakan polisi di Palu, Sulawesi Tengah dan Bekasi, Jawa Barat, misalnya. Menurut Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Sutanto, penembakan itu adalah upaya balas dendam. "Ini kelompok lama. Masih seperti itu," katanya usai rapat dengan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat di Jakarta, Senin (6/6).

Berkaitan dengan pesan singkat (SMS) fitnah yang disebar tentang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sutanto mengaku masih mendalami hal tersebut. Pasalnya, nomor SMS itu berasal dari Singapura. "Masih didalami, kan nomornya dari Singapura sedang kita cek," jelasnya.(ASW/ANS)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya