Daihatsu Pasrah Xenia Kena Bogem Mentah

Kesuksesan Mitsubishi Xpander berdampak terhadap penjualan Daihatsu Xenia.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 15 Mar 2018, 17:08 WIB
Great New Xenia Custom diluncurkan di PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Jumat (10/11/2017). (Herdi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Mitsubishi Xpander jadi perbincangan lantaran hanya dalam waktu enam bulan di Indonesia, model mobil tersebut pada menjadi merek mobil paling laris di Tanah Air pada Februari 2018.

Bila melihat data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Mitsubishi Xpander mengalahkan Avanza secara wholesales (penjualan pabrik ke dealer) Februari 2018 dengan torehan 7.400 unit. Sedangkan mobik sejuta umat pada bulan lalu tercatat 6.773 unit.

Tingginya permintaan Xpander ini rupanya turut mengalahkan beberapa model mobil di segmen Low MPV (Multi Purpose Vehicle) lain, tak terkecuali kembaran Avanza yaitu Daihatsu Xenia.

Hal ini pun membuat Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra ikut bicara. Menurutnya, kehadiran Xpander membuat pilihan (konsumen) makin beragam.

"Dari dulu saya bilang bagus (Mitsubishi Xpander)," kata Amel saat ditemui di Gedung Daihatsu, Kawasan Sunter, Jakarta, Kamis (15/3/2018).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Selanjutnya

Amel memprediksi euforia Mitsubishi Xpander diperkirakan cukup lama. Hal ini karena keberadaan mobil baru memang cukup menarik konsumen di Tanah Air.

"Karena MPV itu masih dream car-nya orang Indonesia," tuturnya.

Amel sendiri mengakui jika Daihatsu Xenia secara wholesales hanya terjual 2.529 unit, sedangkan untuk retail lebih tinggi yaitu 2.706 unit.

Meski kembaran Toyota Avanza, Daihatsu Xenia memang tak luput dari berbagai hantaman merek-merek mobil Low MPV keluaran lainnya. Amel pun tak terlalu ambil pusing dengan munculnya berbagai model baru itu.

"Ibarat tinju kita terima saja ada bogem," kata Amel sembari mengarahkan kepalan kedua tangannya ke wajahnya.

3 dari 3 halaman

Harga Mobkas Avanza-Xenia Terjun Bebas, Gara-Gara Xpander dan Confero

Wuling Confero S dilakukan uji coba dikawasan Bali. (Dok Wuling Motors Indonesia)

Kehadiran dua pendatang baru di segmen LMPV, Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero sepertinya sudah berimbas ke penguasa pasar, Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Pasalnya, sejak kehadiran dua model baru tersebut, harga mobil bekas (mobkas) model sejuta umat tersebut terjun bebas.

Dijelaskan Herjanto Kosasih, Senior Marketing Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, peminat duet maut Avanza-Xenia memang masih banyak. Namun, untuk harga dua mobil asal Jepang tersebut turun jauh.

"Harga turun banget. Contohnya, untuk Toyota Avanza 2012 itu yang matik sekarang Rp 100 jutaan. Padahal, awalnya bagus sekitar Rp 150 jutaan," jelas Herjanto saat dihubungi Liputan6.com, kamis (8/3/2018).

 

 

Pria ramah ini melanjutkan, penurunan harga Avanza-Xenia ini, bisa sekitar 20 sampai 30 persen. "Logikanya, pasti dibandingkan dengan harga model baru. Dengan harga Rp 150 jutaan, pilih Mitsubishi Xpander paling rendah atau Wuling Confero paling tinggi," jelasnya.

Sementara itu, meskipun harganya hancur, namun untuk di Bursa Mobil Bekas WTC Mangga dua, masih bisa menjual 100 sampai 200 unit per bulan. Jadi, dengan predikat mobil sejuta umat tersebut, mobil ini masih tetap dicari meskipun harga bekasnya sudah tidak bisa tinggi.

"Ya, karena overprice. Barunya kemahalan, Masa barang begitu dihargain Rp 200 juta lebih untuk Veloz. Stoknya masih banyak, karena mobil sejuta umat," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya