Cara Jokowi Ajak AHY Pukul Gong Saat Membuka Rapimnas Demokrat

Sebelum memukul gong, Jokowi pun mengundang tepuk tangan dan histeris peserta dengan meminta didampingi AHY.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 10 Mar 2018, 11:35 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberi sambutan di Rapimnas Demokrat. (Liputan6.com/Moch Harun Syah)

Liputan6.com, Bogor - Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di SICC Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu siang.

Pantauan Liputan6.com, Presiden Jokowi diminta panitia acara untuk membuka Rapimnas dengan memukul gong yang sudah disediakan di atas panggung.

Pembawa acara pun meminta Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Sekjen Partai Hinca Panjaitan untuk naik ke atas panggung.

Selain SBY, Ketua Komando Tugas Bersama (Kosgama) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga diminta naik ke atas panggung.

Sebelum memukul gong, Jokowi pun mengundang tepuk tangan dan histeris peserta dengan meminta didampingi AHY. Sikap meminta itu ditunjukkan Jokowi dengan mengayunkan tangan ke arah AHY. Dan ajakan itu pun direspons AHY yang langsung berdiri di samping Jokowi.

Jokowi pun memukul Gong sebanyak lima kali yang disambut riuh peserta rapimnas.

2 dari 2 halaman

Jokowi Mengaku Demokrat

Sebelumnya, Jokowi sempat memberi sambutan saat membuka Rapimnas Demokrat di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Pada pidatonya, Jokowi mengaku sebagai seorang demokrat. Dia percaya diri ciri-ciri demokrat ada padanya. Salah satunya, mau mendengar dan menghargai orang lain.

"Saya ini seorang demokrat," kata Jokowi yang disambut dengan tepuk tangan peserta Rapimnas Demokrat.

Menurut dia, selama ini, ada yang menilainya sebagai pemimpin yang tak gagah dan otoriter. Padahal, dia mengaku tidak memiliki wajah sangar dan otoriter. Dia pun berusaha selalu tersenyum.

"Kenapa kok dibilang ororiter dan saya tidak ada potongan sama sekali potongan otoriter. Penampilan saya tidak sangar dan saya tersenyum," ujar Jokowi.

Dia pun mengaku memiliki sifat yang tak beda jauh dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.

"Ciri-ciri demokrat kan mendengar dan menghargai ucapan orang lain. Dan kurang lebih saya memenuhi lah kriteria itu. Artinya, saya sama SBY beda-beda tipis sekali. Kalau saya seorang Demokrat, Pak SBY tambah satu yaitu Ketua Umum Partai Demokrat," ucap Jokowi.

Kogasma Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Selasa (6/3/2018). (Liputan6.com/Partai Demokrat)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya