Bangun Sekolah, Orang Terkaya Afrika Sumbangkan Rp 48 Miliar

Miliarder ini mengatakan bahwa sumbangan yang ia berikan ini adalah bentuk bakti dirinya pada Nigeria

oleh Vina A Muliana diperbarui 06 Mar 2018, 23:12 WIB
pria 58 tahun ini ternyata merupakan satu-satunya orang kulit hitam yang mampu masuk ke dalam daftar miliarder dunia

Liputan6.com, Jakarta - Orang terkaya di Benua Afrika, Aliko Dongote mendonasikan kekayaannya sebesar US$ 3,5 juta atau Rp 48 miliar (estimasi kurs 13.776 per dolar AS) ke perguruan tinggi setempat yakni Bayero University. Uang tersebut rencananya akan digunakan untuk membangun sekolah bisnis baru yang akan diberi nama Dangote Business School.

Saat menyampaikan pidatonya di pembukaan sekolah bisnis, Dangote mengatakan bahwa sumbangan yang ia berikan ini adalah bentuk bakti dirinya pada Nigeria. Nantinya, sekolah bisnis tersebut merupakan yang pertama di Nigeria yang bisa mengeluarkan ijazah setingkat S3 (PhD).

Nantinya, kata Dangote, sekolah bisnis buatannya tersebut juga akan memiliki kerja sama strategis dengan sekolah bisnis Amerika Serikat, Harvard.

"Minat saya untuk mendukung pendidikan tinggi di Nigeria berasal dari keyakinan bahwa kita dapat dan kita harus memberikan kualitas pendidikan yang sama di Nigeria seperti di tempat lain di dunia ini. Pendidikan berkualitas merupakan modal dasar dalam mengembangkan ekonomi dan masyarakat yang dinamis," kata Dangote seperti dilansir dari Forbes, Selasa (6/3/2018).

Sekolah Bisnis Dangote terdiri dari beberapa kelas. Selain itu, akan ada auditorium berkapasitas 650 kursi, dua teater, perpustakaan serta pusat penelitian.

 

2 dari 2 halaman

Pemilik Pabrik Semen

(Foto: Wikimedia.org)

Aliko Dangote merupakan orang terkaya Afrika yang mereguk kekayaan dari pabrik semen dan komoditas ini mempunyai harta US$ 12,2 miliar. Selain semen, Dangote juga memperluas jaringan usahanya ke beberapa jenis komoditas, seperti pabrik pupuk hingga pengolahan minyak.

Semen Dangote menghasilkan 44 juta metrik ton per tahun dan ia berencana untuk meningkatkan produksinya 33 persen pada 2020. Dangote juga memiliki saham di perusahaan garam, gula, dan tepung terigu yang diperdagangkan secara publik.

Pada 2017, Dangote dilaporkan telah beramal US$ 100 juta. Miliarder ini menyumbang uangnya ke berbagai badan amal yang bergerak di bidang penanganan banjir, layanan kesehatan, dan pengangguran kemiskinan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya