Liputan6.com, Tripoli: Pasukan Libia dilaporkan telah menyeberang ke Tunisia pada Jumat (29/4) kemarin untuk melanjutkan pertempuran dengan pasukan anti-pemerintah di sepanjang perbatasan sebelah barat. Pertempuran yang kian panas ini terus terjadi di Libia antara pasukan setia kepada Muammar Khadafi dan pasukan anti-pemerintah yang didukung oleh NATO.
Seperti dilansir laman NHK, Sabtu (30/4), pertempuran sengit Jumat kemarin terjadi di kota Tunisia, Dehiba, dekat daerah perbatasan dengan Libia. Menurut kantor berita Al Jazeera, seorang wanita warga Tunisia dilaporkan tewas dalam serangan itu.
Pasukan Tunisia mengatakan pihaknya terus melawan pasukan Libia dengan baku tembak dan mendorong mereka kembali ke Libia. Pasukan Tunisia juga mengatakan telah menahan puluhan tentara Libia. Tunisia telah mengambil posisi netral dalam situasi Libia sejak pemimpinnya, Zine al-Abidine Ben Ali, digulingkan dalam sebuah aksi revolusi Januari silam. Namun, pemerintah Tunisia memanggil duta besar Libia untuk mengajukan protes atas pelanggaran perbatasan. (JAY/MEL)
Seperti dilansir laman NHK, Sabtu (30/4), pertempuran sengit Jumat kemarin terjadi di kota Tunisia, Dehiba, dekat daerah perbatasan dengan Libia. Menurut kantor berita Al Jazeera, seorang wanita warga Tunisia dilaporkan tewas dalam serangan itu.
Pasukan Tunisia mengatakan pihaknya terus melawan pasukan Libia dengan baku tembak dan mendorong mereka kembali ke Libia. Pasukan Tunisia juga mengatakan telah menahan puluhan tentara Libia. Tunisia telah mengambil posisi netral dalam situasi Libia sejak pemimpinnya, Zine al-Abidine Ben Ali, digulingkan dalam sebuah aksi revolusi Januari silam. Namun, pemerintah Tunisia memanggil duta besar Libia untuk mengajukan protes atas pelanggaran perbatasan. (JAY/MEL)
