Liputan6.com, Jakarta Jabatan sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) merupakan salah satu profesi paling bergengsi di dunia. Siapapun yang duduk di kursi Presiden AS pasti mampu menjadi salah satu sosok paling berpengaruh di dunia.
Tapi tahukah Anda, meski memiliki tugas dan kewajiban yang tidak mudah, seorang presiden Amerika Serikat ternyata jarang mengalami kenaikan gaji. Sejak dijabat George Washington pada tahun 1789 hingga tahun 2017, seorang presiden Amerika Serikat hanya mendapat kenaikan gaji seanyak lima kali.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari CNBC, Kamis (22/2/2018), saat Amerika Serikat baru merdeka, presiden kala itu mendapat gaji sebanyak US$ 25 ribu atau apabila disesuaikan dengan inflasi saat ini nilainya mencapai US$ 669 ribu.
Kenaikan gaji pertama dilakukan pada tahun 1873, saat itu Presiden AS mendapat peningkatan gaji dua kali lipat menjadi US$ 50 ribu.
Gaji presiden AS kembali naik pada tahun 1909, 1949 dan 1969. Terakhir, Presiden AS baru mendapat kenaikan gaji pada tahun 2001 saat kursi nomor satu AS dipegang oleh George W. Bush.
Kongres kala itu menaikkan gaji presiden AS menjadi US$ 400 ribu yang sebelumnya berada di angka US$ 200 ribu per tahun.
Fasilitas Lain
Selain gaji pokok, Presiden AS juga mendapat fasilitas lain seperti penjagaan ketat dan transportasi selama bepergian. Mereka juga berhak tinggal di Gedung Putih selama menjabat selama 4 tahun.
Meski gaji yang didapat Presiden AS sudah cukup untuk membuatnya masuk ke dalam golongan orang kaya, banyak dari presiden yang bisa mendapat pendapatan lebih besar dari kegiatannya diluar pemerintahan.
Mantan Presiden AS Bill Clinton misalnya, yang sukses meraup US$ 75 juta berkat pekerjaan sebagai pembicara.
Presiden AS sekarang yakni Donald Trump juga bisa meraup kekayaan besar dari berbagai bisnis yang dijalaninya. Majalah Forbes melaporkan, Trump memiliki kekayaan kurang lebih US$ 3 miliar.
Advertisement
