Penyandang Disabilitas, Pria Ini Mahir Melukis Wajah Realistis

Tak pernah putus asa, meski punya keterbatasan, ia mampu menghasilkan lukisan yang luar biasa.

oleh Estrin Vanadianti Lestari diperbarui 17 Feb 2018, 09:00 WIB
Rodhi bersama Pak H.Refrizal, Anggota DPR RI (Instagram/@art_rodhi)

Liputan6.com, Jakarta Rodhi, atau biasa dipanggil dengan sebutan Art Rodhi, adalah seorang pria penyandang disabilitas asal Kendal, Jawa Tengah, yang keahliannya dalam melukis patut untuk diapresiasi. Pria berusia 28 tahun ini sangat lihai membuat lukisan atau sketa wajah yang bisa dibilang sangat realistis.

Kemampuannya dalam bidang seni lukis ini, sudah terlihat sejak masih duduk di bangku SD, bahkan saat baru bisa pegang pensil pun, bakatnya sudah mulai mengarah ke bidang seni lukis.

“Saat kecil, masih SD, gak suka mencatat pelajaran, tapi pura-pura mencatat, padahal gak mencatat, tapi menggambar,” ungkap Rodhi.  

Tahun 2012, Rodhi mulai mengembangkan hobinya tersebut dan berani untuk memasarkannya lukisannya lewat mulut ke mulut agar bisa terjual. Meski dengan keterbatasan, Rodhi tetap bersemangat, karena tak ingin membebani orang tua.

2 dari 3 halaman

Difabel Karena Kecelakaan Parah

Rodhi dapat Penghargaan Saat Menjadi Narasumber di Acara Bekraf dan Kollaborasi (Instagram/@art_rodhi)

Rodhi yang kini harus menggunakan kursi roda setiap beraktivitas, tak membuatnya berputus asa untuk tetap mengembangkan hobi nya itu. Kedua kakinya memang terpaksa harus dioperasi karena mengalami kecelakaan parah pada tahun 2003 silam.

“Aku disabilitas karena kecelakaan tahun 2003, parah, tangan patah, tulang belakang patah, ekor, kaki juga patah. Tulang tangan gak operasi, makanya sembuhnya lama, tahun 2011 tangan udah gak linu, makanya mulai lukis tahun 2012,” pungkasnya.

“Dengan tabungan yang saya punya, saya beli cat besi, buat latihan melukis. Saat tahun 2012 Januari pegang kuas dan saya belajar otodidak karena kalau datangin guru les gak ada biaya,” lanjutnya.

Sampai saat ini jasa melukis dan karya Rodhi, telah dipromosikan lewat Facebook, Instagram, teman-teman, bahkan beberapa media TV juga pernah meliput kemampuannya dalam melukis.

 

 

 

3 dari 3 halaman

Ikut Program dari Bekraf dan PT. Kollaborasi

Acara Sosialisasi Coding Mum Difabel, Bersama Bekraf dan PT. Kollaborasi (Instagram/@bekraf.go.id)

Selain itu, baru-baru ini Rodhi juga telah bergabung di beberapa program Kollaborasi Ide Kreatif di Pasar Kolla beberapa waktu lalu, guna memasarkan lebih jauh hobi dan karyanya tersebut.

Diketahui, Kollaborasi Ide Kreatif yang bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), telah membuka program khusus disabilitas. Di mana dalam program ini, kaum difabel dapat berlatihan meng-coding atau pemogramman. Selain itu, ada juga program Pasar Kolla, di mana pasar tersebut menjual berbagai macam jenis barang buatan kaum difabel, seperti karya buatan Rodhi.  

“Program di Kolla sangat memberdaya teman-teman difabel, tempatnya juga enak banget buat kumpul-kumpul. Buat rencana mau ikut Coding Mum Disabilitas ada, semoga gak kebentur dengan kegiatanku,” ujarnya, saat ditemui di Kolla Space, Sabang, Jakarta Pusat.

“Buat ke depannya, akan buat web pribadi, untuk info dan lain-lain. Tapi sementara web untuk promosi udah ada yang menangani yaitu saya ber-partner dengan Theableart.com,” tutupnya.

 

**Jadilah bagian dari Forum Liputan6.com dengan mengirimkan artikel viral dan terkini melalui email: Forum@liputan6.com 

 

Lihat Juga Video Selengkapnya:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya