Polisi Sebar Sketsa Kurir Bom Buku

Polri telah menyebar sketsa kurir paket bom buku yang telah diidentifikasi tim penyidik kepada masyarakat agar mengenali wajah kurir tersebut.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Mar 2011, 20:19 WIB
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Boy Rafli Amar menunjukkan sketsa wajah pengirim paket bom buku di Kantor KBR68H saat jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta. (Antara)

Liputan6.com, Jakarta: Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Markas Besar Polri mengklaim memiliki hasil positif terkait kasus paket bom yang terjadi belakangan ini. Namun, Polri belum bisa menyampaikan hasil ini kepada masyarakat dengan dalih menggangu penyelidikan yang dilakukan anggotanya di lapangan.

"Densus 88 ada perkembangan positif, tapi kontraproduktif kalau dijelaskan. Kami tidak ingin ada kepanikan kepada masyarakat," ucap Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar (Kombes) Pol. Boy Rafli Amar saat ditemui di Gedung Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (22/3).

Selain itu, Boy menambahkan, penyidik telah memiliki hasil laboratorium terkait bahan peledak tersebut. Hasilnya sendiri, memiliki kemiripan dengan kejadian-kejadian bom yang telah lama terjadi di Tanah Air. "Hasil penyidikan belum bisa dipublikasikan, hasil sementara ada sedikit kemiripan dengan beberapa bom dengan daerah konflik. Kita punya data base bom yang pernah meledak di Tanah Air," kata Boy.

Boy juga mengatakan, Polri telah menyebar sketsa kurir yang telah diidentifikasi tim penyidik kepada masyarakat agar mengenali wajah kurir tersebut. "Penyampaian sketsa sudah dilakukan ke masyarakat," tandas mantan Kepala Kepolisian Kota Besar Padang, Sumatra Barat, ini [baca: Polri: Kurir Bom Buku Terlacak].

Sementara menurut Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Kombes Pol. Baharuddin Djafar, untuk memperkecil ruang gerak kurir tersebut, jajaran Polda Metro melakukan razia-razia di wilayah DKI Jakarta. "Kita gelar razia di tempat-tempat tertentu. Razia tergantung dari polres-polres. Selain itu, sketsa juga disebarin saat razia agar dikenali masyarakat," ucap Baharuddin di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta.(ANS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya